MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Dinas Kesehatan Sulsel telah memeriksa kesehatan pria penjoki vaksin di Kabupaten Pinrang. Meski telah menerima 17 kali suntikan, tubuhnya dinyatakan sehat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan, fungsi hati pria tersebut dinyatakan normal. Tidak ada kerusakan di dalamnya.
“Kita sudah tes laboratorium organ-organnya normal semua, dalam batas normal. Kalau pun ada peningkatan fungsi hati sedikit saja meninggi,” katanya.
Arman mengungkapkan daya tahan pria tersebut tergolong tinggi sehingga tubuhnya dinyatakan normal. Meski begitu, perbuatannya tidak bisa dibenarkan.
“Tetapi itu merugikan negara, vaksin terbuang percuma. Jadi itu nanti akan bisa merusak dirinya, cuma kebetulan fisiknya bagus sehingga agak bertahan dia,” tegasnya.
Dia menambahkan, pria tersebut tidak mengalami gangguan jiwa. Hanya saja, dia butuh uang sehingga nekat menjadi joki vaksin.
“Dia normal, dia memang cuma ingin mencari uang kemudian mempromosikan dirinya. Jadi dia membuat video untuk mempromosikan supaya orang lain yang mau minta joki, kan banyak sekarang masyarakat butuh sertifikat vaksin, jadi dia mempromosikan diri tanpa sadar bahwa dampaknya tidak baik. Tetapi dia kan kuli bangunan kemudian berpendidikan rendah sehingga dia tidak sadari ini berdampak buruk buat dia,” ucapnya.
Agar kejadian tidak terulang, dr Arman menegaskan agar pemberian vaksinasi diperketat. Setidaknya, KTP yang dibawa harus diperiksa apakah sama dengan yang tertera.***