BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Pejabat eselon II lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan dilantik dalam waktu dekat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Ali Saleng mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mengajukan nama-nama pejabat yang akan dilantik ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Menurut Ali Saleng, pelantikan akan digelar setelah ada persetujuan dari KASN berdasarkan nama-nama yang diajukan oleh pemda.
“Kita pihak pemda menunggu persetujuan dari KASN dan informasi yang kita dapatkan dari KASN dalam waktu dekat ini sudah bisa pelantikan,” ungkap Ali Saleng, Senin, 10 Januari 2022.
“Dalam waktu dekat maksudnya mungkin satu atau dua hari ini,” lanjutnya.
Ali menjelaskan pelantikan pejabat eselon II pada kelembagaan baru pasca perampingan organisasi mesti meminta persetujuan dari KASN.
“Kalau pelantikan tetap digelar tanpa ada persetujuan dari KASN maka konsekuensinya adalah undo (pengembalian ke jabatan lama, red),” terangnya.
Terpisah, Plt Kepala BKPSDM, Andi Zulkifli mengatakan bahwa memang pihaknya telah mengagendakan pelantikan kepala OPD pada pekan lalu hanya saja sampai saat ini belum ada rekomendasi KASN.
“Benar kami menyampaikan bahwa Insya Allah minggu ini akan dilaksanakan, dapat kami sampaikan bahwa tertundanya pelaksanaan pengisian kepala OPD kerena rekomendasi persetujuan sampai saat ini belum kami terima,” katanya, Senin, 10 Januari 2022.
Iapun enggan berspekulasi kapan pelantikan dilaksanakan karena memang persetujuan dari KASN belum terbit.
“Kami sudah konsultasikan ke KASN dan akan segera terbit persetujuan tersebut. Kami terus berkoordinasi dengan KASN agar rekomendasi segera turun,” katanya.
Belum dilantiknya pejabat eselon II sampai saat ini turut berdampak pada terhambatnya pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sudah memasuki minggu kedua Januari ASN lingkup Pemerintahan Kabupaten Bulukumba belum juga menerima gajinya dan ini dianggap sebagai peristiwa langka di Kabupaten Bulukumba.
Kendati demikian menurut Ali Saleng keterlambatan dibayarkannya gaji ASN ini merupakan konsekuensi dari transisi perampingan organisasi.
“Makanya kami mengupayakan agar pelantikan bisa secepatnya digelar, doakan saja semoga lancar,” tandasnya.
Sementara itu, meski belum resmi diumumkan spekulasi soal siapa nama pejabat dan dan di mana ia diposisikan telah bermunculan. Perbincangan itu menjadi perbincangan yang menarik di kalangan masyarakat khususnya yang sehari-hari menghabiskan waktunya di warung kopi.
Beberapa nama yang mencuat, salah satunya Daud Kahal yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo) digadang-gadang menjadi calon terkuat sebagai Kepala Dinas Parawisata.
Sementara jabatan Daud Kahal diprediksi akan digantikan oleh Rudy Ramlan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Nama lain yang mencuat yakni, Hj. Umrah yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) dikaitkan dengan jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Selanjutnya, Andi Zulkifli Indrajaya yang saat ini adalah Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dikabarkan akan didefinitifkan.
Begitu pula dengan Plt. Sekretaris Dewan (Sekwan) Andi Rahman juga dikabarkan akan didefenitifkan.
Selain yang berganti, beberapa pejabat eselon II dikabarkan juga akan tetap pada posisinya saat ini. Salah satunya Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) akan tetap dijabat oleh Hj Mulyati.
Informasi soal pejabat eselon II ini dibantah oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bulukumba melalui humasnya Andi Ayatullah.
Menurut Andi Ayatullah, apapun informasi soal posisi pejabat eselon II yang sumbernya tidak resmi dari pemerintah itu artinya bukan informasi yang valid.
Andi Ayatullah mengungkapkan bahwa soal penentuan posisi pejabat eselon II sampai saat ini masih menjadi rahasia dari Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.
“Publik bisa tahu kalau sudah diumumkan secara resmi, dan pasti kita umumkan. Saya rasa selama ini kita selalu transparan tapi kalau memang sudah tiba waktunya,” tukas Andi Ayatullah.
Sementara itu, Daud Kahal salah satu pejabat yang diprediksi akan mengisi posisi Kepala Dispar mengaku belum mengetahui di mana ia akan ditempatkan.
Namun Daud berharap ia ditempatkan ke posisi yang ia pilih saat ujian kompetensi yakni sebagai Kadis Parawisata.
“Kalau pilihan saat job fit iya (Kepala Dispar). Tapi jabatan itu takdir atau garis tangan, nanti kita lihat setelah ada SK dan Pelantikan,” ujarnya.
Daud mengungkapkan bahwa ia telah berusaha meyakinkan tim seleksi maupun bupati dan wakil bupati bahwa ia layak ditempatkan di posisi Kadis Pariwisata.
“InsyaAllah. Saat buat makalah dan wawancara dengan Timsel dan Pak Bupati dan Wabup saya gambarkan tentang kesiapan saya dan inovasi yang akan saya lakukan,” tandasnya.(ewa-faj/has)