BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Sejumlah warga yang bermukim di seputaran Pantai Merpati memilih untuk masih tetap bertahan meski telah diimbau untuk pindah menyusul rencana penataan kawasan Pantai Merpati.
Meski terdapat beberapa warga yang telah membongkar sendiri rumahnya, pada Sabtu 8 Januari 2022, namun beberapa warga lainnya memilih untuk bertahan dan menunggu kebijakan relokasi dari pemerintah.
Salah satunya Hasna, ia tetap mempertahankan rumahnya yang terletak di belakang Kantor Dinas Perikanan Jalan Yos Sudarso Kelurahan Bentenge Kecamatan Ujungbulu Kabupaten Bulukumba.
Bukan Hasna seorang, tetapi puluhan warga lainnya juga ikut bersamanya. Mereka tetap ingin tinggal di kawasan Pantai Merpati jika memang pemerintah tidak menyiapkan tempat relokasi.
“Saya sudah puluhan tahun di sini, kalau digusur di mana kami mau tinggal kalau tidak disiapkan tempat pindah,” kata Hasna saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Januari 2020.
Hasna meminta kepada pemerintah khususnya pemerintah kecamatan agar menyiapkan tempat relokasi untuk warga yang saat ini masih memilih bertahan.
Selain itu juga, menurut Hasna karena kawasan pantai akan ditata secara otomatis sarana penghidupan masyarakat pesisir juga akan terganggu.
“Kalau sudah ditata pasti tidak bisa lagi ada tempat penjemuran rumput laut, jadi kami juga minta agar disiapkan mesin pengeringan,” pintanya.
Menurut Hasna masyarakat pesisir juga bagian dari warga Kabupaten Bulukumba yang memiliki hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan keadilan yang sama.
“Kami cuma minta keadilannya, kami juga warga, kami punya KTP, jangan kami hanya dijanji saja, sudah saatnya kami menagih janji,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Ujungbulu Andi Ashadi yang dikonfirmasi mengklaim bahwa sejumlah warga telah sepakat dengan rencana penataan Kawasan Pantai Merpati, olehnya beberapa telah membongkar sendiri rumahnya.
Terkait warga yang masih belum pindah dan meminta untuk disiapkan tempat relokasi, Andi Ashadi kembali menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada tempat relokasi yang pihaknya siapkan, namun menurutnya relokasi warga tetap menjadi pertimbangan.
“Belum ada disediakan tempat relokasi. Tapi Insyaallah ke depan akan menjadi pemikiran kami selaku pemerintah,” tukasnya.