Soal Pemindahan Warga Pesisir Pantai Merpati, Bupati Upayakan Langkah Persuasif

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf merespons reaksi warga pesisir yang meminta untuk direlokasi menyusul rencana penataan Kawasan Pantai Merpati. Meski telah diperintahkan untuk membongkar rumahnya yang berdiri di sempadan Pantai Merpati namun sejumlah warga ada yang masih memilih bertahan lantaran meminta tempat relokasi yang layak.

Merespon hal tersebut, Andi Muchtar Ali Yusuf akan menemui warga dan meminta secara persuasif kepada warga agar mengosongkan wilayah pesisir pantai demi kepentingan bersama yang lebih besar.

“Kami akan lakukan pendekatan secara persuasif kepada warga, tapi untuk sementara ini terkait sterilisasi pesisir pantai itu menjadi tanggung jawab pemerintah setempat (kecamatan dan kelurahan, red),” kata Andi Utta saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Senin malam, 10 Januari 2022.

Terkait penataan Pantai Merpati, Andi Utta membeberkan bahwa pihaknya menyiapkan anggaran sebesar 1 miliar.

“Pantai Merpati akan kita tata seindah mungkin, dan menjadi destinasi wisata. Jadi kalau tidak ingin jauh-jauh (berwisata) ke Bira, Pantai Merpati nanti tidak kalah indahnya,” tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga yang bermukim di seputaran Pantai Merpati memilih untuk tetap bertahan meski telah diimbau untuk pindah menyusul rencana penataan kawasan Pantai Merpati.

Meski terdapat beberapa warga yang telah membongkar sendiri rumahnya, pada Sabtu 8 Januari 2022 lalu, namun beberapa warga lainnya memilih untuk bertahan dan menunggu kebijakan relokasi dari pemerintah.

Salah satunya Hasna. Ia tetap mempertahankan rumahnya yang terletak di belakang Kantor Dinas Perikanan Jalan Yos Sudarso Kelurahan Bentenge Kecamatan Ujungbulu Kabupaten Bulukumba.

Bukan Hasna seorang, tetapi puluhan warga lainnya juga ikut bersamanya. Mereka tetap ingin tinggal di kawasan Pantai Merpati jika memang pemerintah tidak menyiapkan tempat relokasi.

“Saya sudah puluhan tahun di sini, kalau digusur di mana kami mau tinggal kalau tidak disiapkan tempat pindah,” kata Hasna saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Januari 2022.

Hasna meminta kepada pemerintah khususnya pemerintah kecamatan agar menyiapkan tempat relokasi untuk warga yang saat ini masih memilih bertahan.

Selain itu juga, menurut Hasna karena kawasan pantai akan ditata secara otomatis sarana penghidupan masyarakat pesisir juga akan terganggu.

“Kalau sudah ditata pasti tidak bisa lagi ada tempat penjemuran rumput laut, jadi kami juga minta agar disiapkan mesin pengeringan,” pintanya.

Menurut Hasna masyarakat pesisir juga bagian dari warga Kabupaten Bulukumba yang memiliki hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan keadilan yang sama.

“Kami cuma minta keadilannya, kami juga warga, kampi punya KTP, jangan kami hanya dijanji saja, sudah saatnya kami menagih janji,” tukasnya.***

REPORTER: BASO MAREWA

  • Bagikan

Exit mobile version