MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Rencana pengosongan pesisir Pesisir Pantai Merpati dari rumah-rumah warga juga turut direspon oleh sejumlah aktivis di Kota Makassar yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) dengan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis, 13 Januari 2022.
Koordinator Aksi, Cibal mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap warga pesisir Pantai Merpati yang terancam tergusur atas proyek penataan Pesisir Pantai Merpati.
Cibal menuntut Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mempertimbangkan nasib masyarakat kecil yang ada di Pantai Merpati sebelum memulai proyek penataan.
“Kami meminta legislator dari Dapil Sinjai-Bulukumba agar segera mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Bulukumba terkait masalah penggusuran yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2022,” pintanya.
Cibal menyampaikan, bahwa kalaupun pemerintah tetap ingin melanjutkan pembangunan maka ia berharap masyarakat yang ada di pesisir disiapkan lokasi relokasi yang layak.
Aksi dari FPR yang terdiri dari sejumlah organisasi di antaranya FMN Makassar, AGRA Sulsel, Seruni Sulsel, Pembaru Sulsel, GARIS, PERKARA, BEM FISH UNM, dan Walhi Sulsel itu disambut oleh Andi Muhtar Mappatoba dari Fraksi Partai Gerindra.
Andi Muhtar berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bulukumba terkait tuntutan dari kumpulan organisasi aktivis tersebut.
“Sebentar selesai ini saya langsung telpon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, menanyakan apakah ada solusi tentang rencana penggusuran warga yang tinggal di Pantai Merpati,” ungkapnya. ***