MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Masalah perdagangan manusia atau biasa disebut perdagangan orang menjadi persoalan yang sangat serius dan konsen dari Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Benny Rhamdani. Benny masuk kampus di UMI Makassar dan berbicara di hadapan ratusan mahasiswa serta dosen mengenai persoalan pekerja migran di Indonesia sekaligus melakukan Sosialisasi mengenai Peluang Kerja di Luar Negeri.
Menurut Benny, sudah saatnya kampus dilibatkan dalam upaya memberikan perlindungan terhadap pekerja migran dan juga melihat peluang-peluang apa saja yang bisa dilakukan untuk para mahasiswa di seluruh Indonesia.
Benny dengan lantang menyebut negara kerap abai dan terjadi pembiaran tersebut persoalan pekerja migran. Padahal para pekerja migran ini adalah pahlawan devisa dan wajib mendapatkan hak-haknya dan diberi penghargaan oleh negara.
“Nah kita harus bergerak bersama untuk melindungi para pekerja migran. Kita jangan mau kalah dengan sindikat perdagangan orang yang sebenarnya jumlah mereka cuma segelintir. Tapi dibekingi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” beber Benny.
Sebagai Kepala BP2MI yang dilantik oleh Presiden Jokowi, Benny mengaku baru bekerja selama 1 tahun lebih. Meski terbilang baru, sejumlah gebrakan sudah dilakukan Benny. Termasuk membuka lounge khusus bagi pekerja migran di Bandara Soekarno Hatta dan membentuk jaringan Sikat Sindikat yang bekerja massif membongkar kejahatan perdagangan orang di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya ‘membakar’ semangat mahasiswa UMI untuk bergerak pada isu perdagangan orang, Benny dengan BP2MI juga membangun kerjasama dengan Universitas Muslim Indonesia termasuk dengan RS Ibnu Sina untuk pelayanan Kesehatan (rumah sakit rujukan) bagi Pekerja Migran Indonesia. Hadir dalam
kegiatan tersebut, WR 2 UMI Prof Dr H. Salim Basalamah dan WR 3 UMI Dr Kyai HM Zein Irwanto, serta sejumlah dekan fakultas di lingkungan UMI. ***