BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Meski pemerintah telah menetapkan harga subsidi minyak goreng namun masih ditemukan pedagang eceran di Kabupaten Bulukumba yang menjual minyak subsidi di atas harga.
Seperti salah satu pengecer yang ditemukan menjual minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp. 15.000 per liter padahal pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng bersubsidi itu dengan harga Rp. 14.000 per liter.
Bahkan pengecer tersebut menjual minyak subsidi di atas harga secara terang-terangan menggunakan akun facebooknya yang diposting pada Selasa, 25 Januari 2022, malam.
Saat RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID mengonfirmasi melalui telepon sebagai pembeli, pengecer yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bahwa dirinya menjual minyak subsidi dengan harga Rp 15.000 per liter, dan pembeli bebas membeli berapapun jumlah pcs.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (DP2KUKM) Nurhidayat Kurnia yang dimintai tanggapannya mengungkapkan bahwa minyak goreng bersubsidi tidak boleh dijual di atas harga Rp. 14.000 kecuali minyak goreng tersebut merupakan stok lama.
Terkait toko yang menjual minyak goreng stok baru di atas harga subsidi yang telah ditetapkan, menurut Nurhidayat pihaknya akan melakukan pengecekan langsung.
“Kalau yang kami pantau itu tadi baru ritel modern, sementara toko selain ritel modern memang belum kami pantau,” kata Nurhidayat Kurnia.
Kendati demikian, Nurhidayat mengungkapkan bahwa pihaknya akan menginformasi langsung pengecer tersebut secepatnya. ***
