WAJO, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Ketua Golkar Sulsel, H.M Taufan Pawe instruksikan kepada Ketua Golkar Luwu dan Wajo agar memeriksa dengan detail seluruh kader baik di fraksi masing-masing, pengurus DPD II maupun kecamatan, desa dan kelurahan.
Taufan Pawe menegaskan seluruh kader Golkar tidak boleh main-main. Kontestasi politik sudah dekat. Menurut Taufan Pawe sebagai panglima tertinggi Golkar di Luwu Patahudding dan dr. Baso di Wajo tentunya sudah tahu semua barisan perjuangannya.
Di Luwu, Taufan Pawe memerintahkan Patahudding mengevaluasi anggota fraksi Golkar di DPRD Luwu yang malas dan tidak aktif dalam kegiatan partai agar ditertibkan berdasarkan perintah anggaran dasar (AD) anggaran rumah tangga (ART) maupun aturan lain organisasi.
“Kalau dia tidak memperlihatkan keaktifan di partai bisa di PAW (Pergantian Antara Waktu), ini tidak boleh main-main karena kita sudah bicara panglima, kita sudah berbicara prajurit dibutuhkan kebersamaan dan kekompakan, kalau dia malas silahkan di usulkan ke provinsi, dan kita akan mengambil langkah-langkah berdasarkan anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan aturan organisasi,” tegas Taufan Pawe dalam pidatonya, di konsolidasi Golkar Luwu, Jumat 28 Januari 2022.
Untuk itu, Taufan Pawe dirinya mengintruksikan kepada Ketua DPD II Golkar Luwu segara mengambil langkah-langkah konkrit demi menegakkan aturan main di Golkar. Hal ini dilakukan agar seluruh kader tidak main-main, pasalnya pesta politik sudah di depan mata.
“Sebagai panglima partai Golkar di Kabupaten Luwu. Saat pemeriksaan barisan sekecil apapun dia tahu prajuritnya bisa memenangkan peperangan. Saya yakin dibawah kepemimpinan saudara saya Patahudding sebagai panglima Golkar Luwu semua prajuritnya taat dan tertib,” ujarnya.
Sedangkan konsolidasi Golkar Wajo, Taufan Pawe menegaskan, kepada Ketua Golkar Wajo agar melahirkan kader yang memiliki komitmen tinggi untuk meriah kemenangan di 2024.
“Ini tidak lain untuk melahirkan komitmen, kita punya mimpi besar mendorong memajukan kader-kader yang handal nantinya,dan mengantarkan sebagai pemimpin kelak,” tegasnya.
Menurut Taufan Pawe mulai dari tingkat Desa dan Kelurahan sudah harus terisi semua kader dan tidak boleh kosong dalam kepengurusan. Ini merupakan jalan terakhir untuk mewujudkan infrastruktur partai.
“Golkar harus kuat. Panglima perang harus punya prajurit yang bisa mengendalikan keadaan di wilayah kecamatan biasa dan mengendalikan secara teritorial mulai dari wilayah kelurahan dan desa, ini yang harus kita semangati,” urainya.
Taufan Pawe, mengingatkan kepada seluruh kader apabila ada pimpinan partai berlambang pohon beringin rindang itu tidak mau bergerak untuk kemenangan di 2024, maka dianggap layak dilakukan penujukan Pelaksana Tugas (Plt).
“Kalau ada pimpinan Kecamatan yang tidak mau bergerak Plt (Pelaksana Tugas) kan. Dia harus melahirkan komitmen militan sebagai kader Golkar, karena kita punya tujuan untuk kemajuan dan kemenangan Golkar 2024,” tutupnya.
Diketahui, hadir mendampingi Taufan Pawe, Sekertaris Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng, Wakil Ketua Golkar Sulsel, Abas Hadi, Sekertaris AMPG Sulsel Zulham Arief dan seluruh rombongan Golkar Sulsel lainnya. ***