Hari Jadi Bulukumba Ditandai Ritual Andingingi’ di Kajang

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Peringatan Hari Jadi kabupaten Bulukumba ke-62 tahun 2022, jatuh pada tanggal 4 Februari 2022. Peringatan kali ini cukup berbeda dari sebelumnya. Di mana bertepatan dengan pelaksanaan puncak HUT Bulukumba, juga akan dilakukan ritual andingingi oleh masyarakat ada Ammatoa Kajang.

Salah satu Tokoh Adat Kajang, Kahar Muslim Kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, mengatakan perayaan HUT Bulukumba yang ke-62 tahun akan sedikit istimewa dari biasanya. Karena akan dilaksanakan secara bersamaan dengan ritual andingingi’.

Andingingi sendiri adalah sebuah ritual ruwat bumi yang dilaksanakan setiap tahun. Namun baru kali ini dilaksanakan bertepatan dengan puncak HUT Bulukumba.

“Kalau sebelumnya itu kan masuk dalam rangkaian acara Festival Pinisi. Di mana kita semua berdoa agar tanah Bulukumba diberkati sang pencipta, corona cepat ditarik dan kehidupan kita kembali normal,” ucapn Kahar Muslim, Rabu 2 Februari 2022.

Lanjut dia, ritual Andingingi adalah sebuah prosesi yang sakral di mana banyak laku yang harus dilakukan sebelum pelaksanaannya. Semua orang yang datang ke lokasi acara diwajibkan berpakaian hitam dan harus melepas alas kaki. Peserta ritual pun dilarang meludah sembarang tempat, tidak berbicara dan bergerak yang banyak yang bisa mengalihkan perhatian pemangku adat yang sedang menyelenggarakan ritual.

“Tidak bisa di foto-foto saat pelaksanaan karena itu akan menaganggu kekhusyukan pemangku adat,” katanya.

Ruwatan Bumi atau Andingingi menjadi ritual tahunan masyarakat adat Kajang.

Sebelum pelaksanaan andingingi, malam sebelumnya telah dilakukan ritual yang disebut appalenteng ere’ sebagai ritual persiapan andingingi. Ritual ini dipimpin langsung oleh Ammatoa. Lokasinya sama dengan lokasi pelaksanaan ritual andingingi. Selama acara berlangsung tidak diperkenankan untuk mengambil gambar foto dan video. Penerangan pun hanya menggunakan obor.
“Appalenteng ere’ ini sebenarnya merupakan acara inti dari pelaksanaan andingingi, karena dipimpin langsung oleh Ammatoa yang melakukan pemberkatan. Semua bahan-bahan atau kelengkapan ritual andingingi disiapkan pada ritual ini, jadi acaranya sampai jam 11 siang di hari Jumat nanti,” katanya.

Terakhir dia menjelaskan bahwa andingingi bagi masyarakat Kajang semacam ritual ruwat bumi dan kehidupan. Di mana dalam ritual ini dipanjatkan doa-doa agar dalam setahun ke depan senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan dari Tu Rie’ Ara’na atau Tuhan yang Maha Kuasa.

“Tujuan dari ritual ini adalah meminta kepada Tu Rie’ Ara’na agar dimudahkan rezeki, dipanjangkan umur dan senantiasa diberikan kedamaian dan dijauhkan dari mara bahaya. Acaranya akan berkamgsung di samping rumah saya di Tanah Toa, yah masih di sekitar kawasan adat,” tutup Kahar Muslim. ***

  • Bagikan

Exit mobile version