MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Kepala Dinas Perpustakaan (DisPus) Kota Makassar Tenri A. Palallo mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan proposal Inovasi MaRi ke Perpustakaan atau Magang Mandiri ke Perpustakaan untuk Kompetisi Pelayanan Publik (KIPP) Prov Sulsel. Inovator dan Pustakawan Madya, Tulus Wulan Juni melaporkan MaRi telah diimplementasikan selama 3 tahun, dan efeknya menggembirakan.
“Baru saja kami selesai rapat untuk memastikan kelengkapan proposal MaRi ke Perpustakaan,” kata Tenri A. Palallo didampingi Sekretaris Dispus Andi Mappayukki, Pustakawan Tulus usai rapat koordinasi kelengkapan berkas proposal Inovasi di ruang Baca DisPus, Kamis, (3/2/2022).
Peserta MaRi (magang mandiri) telah disalurkan ke beberapa jenis perpustakaan. Diutamakan ke perpustakaan sekolah melalui program Sentuh Pustaka. Semua membantu menghidupkan perpustakaan,” ujar Tenri. Hasil akhir dari sentuh Pustaka ini adalah adanya Perpustakaan yang dikelola sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) atau Perpustakaan Sekolah Terakreditasi (PST).
Dijelaskan, peserta Magang Mandiri (MaRi) direktrut dari alumni jurusan Ilmu Perpustakaan. Saat ini di Sulsel, tercatat tiga universitas yang memiliki jurusan ilmu perpustakaan; UIN Alauddin, UIM Makassar, Universitas Muhammadiyah (Unimen) Enrekang. “Manfaat dan dampak MaRi, alumni UIN bisa disalurkan dan langsung bekerja di Perpustakaan bahkan ada yang terangkat CPNS,” kata Tulus. Ia memberi contoh MaRi telah disalurkan kebeberapa sekolah. Sebutlah SD Banta-Bantaeng 1 SD Sambung Jawa, SD Percontohan PAM, dan SMP Neg 6, 26, 23 Makassar.
“Terangkatki CPNS tenaga pustakawan dari alumni Magang Mandiri. Saya sangat terbantu dengan tenaga MaRi dari Dinas Perpustakaan,” kata Kepsek SD Banta-Bantaeng 1 Hj Baena, S.Pd. M.Pd. Kepsek Baena meminta agar Riska Sari, SIP dicarikan pengganti karena lulus CPNS. Permintaan ini segera direspon dengan mengirimkan alumni Magang Mandiri Rahmatia Rukman, S.IP yang menggantikan posisi Riska sebagai Kepala Perpustakaan SD Banta-Bantaeng 1.
Berdasarkan data, peserta Magang Mandiri, selama tiga tahun sebanyak 37 orang dengan uraian 2019 delapan orang, 2020 sebanyak 12 orang, 2021 sebanyak 17 orang, dan 2022 ditarget 25 orang. “Saya punya energi baru, karena Kadis Tenri bekerja cepat dan terukur, tim Perpustakaan harus beradaptasi,” kata Tulus. (***)