BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tahun anggaran 2023 tingkat Kecamatan Kajang yang digelar di aula pertemuan Gema Kassi Kajang, Selasa 8 Februari 2022.
Kegiatan ini adalah Musrenbang pertama bagi Bupati Muchtar Ali Yusuf sejak dilantik akhir Februari tahun lalu. Sehingga ia mengaku antusias untuk mengikuti Musrenbang tahun ini.
Tampak hadir empat legislator daerah pemilihan 4, yaitu Muh. Tamrin (Partai Nasdem), Ismail Yusuf (Partai Berkarya), Akhaisar Jainar Ikrar (PKB), H.Musda Lirfa (PDIP), juga hadir para kepala desa/lurah se Kecamatan Kajang.
Anggota DPRD Muh. Tamrin mengapresiasi kehadiran Bupati dalam Musrenbang Kajang untuk pertama kalinya. Ia juga menyampaikan terima kasih karena pada momentum Hari Jadi Kabupaten Bulukumba yang lalu diperingati dengan mengenakan kostum hitam yang menjadi ciri khas baju adat Ammatoa Kajang.
“Sangat bersejarah buat Kajang, karena di ulang tahun Bulukumba kita mengenakan baju adat Kajang. Olehnya itu tentu kita sangat berbangga dengan budaya adat Kajang yang dimiliki oleh Bulukumba,” imbuh Tamrin.
Tamrin juga memuji Bupati Bulukumba yang total ingin membangun Bulukumba, bukan mencari uang di Bulukumba.
“Saya tahu, pak Bupati sudah banyak keluar uang pribadinya untuk membantu pembangunan di Bulukumba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tamrin mengatakan, karena anggaran pembangunan terbatas, Tamrin berharap tidak perlu terlalu tergantung di APBD.
“Pekerjaan yang bisa dilakukan secara swadaya mari kita kerjakan, mari kita berkonstribusi dengan bergotong royong,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Muchtar Ali Yusuf menyampaikan program strategis sudah mulai digenjot tahun ini, seperti pembangunan infrastruktur pasar Sentral dan perluasan pasar Tanete. Penataan pantai Merpati serta pembangunan Kantor Satu Atap.
Dikatakan pembangunan sektor pertanian juga menjadi prioritas utama oleh karena 70 persen penduduk bermata pencaharian di sektor pertanian.
Ketika wabah pandemi memporak-porandakan perekonomian, Bulukumba masih tumbuh positif 0,43 persen karena ditopang oleh sektor pertanian.
Makanya penting melakukan reformasi di sektor pertanian, dimana salah satunya melalui program bibit unggul yang diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian.
“Bagaimana kita mau ekspor buah buahan kalau buah kita kecut. Di pasar Tanete saja mungkin tidak laku. Apakah kita harus terus menerus mempertahankan kondisi seperti ini,” kata Muchtar Ali Yusuf
Dikatakan, jika buah kita rasanya manis berkat bibit unggul yang berkualitas, maka tentu harganya juga pasti manis. Potensi lahan Bulukumba sangat subur untuk ditanami bibit unggul demi kesejahteraan masyarakat dan generasi yang akan datang.
“Jika buah kita bagus, tidak perlu repot-repot memasarkannya. Pembeli pasti akan datang,” tambahnya lagi.
Dalam sambutannya, Andi Utta sapaan akrabnya juga menyinggung masalah kualitas infrastruktur yang dibangun karena kurangnya pengawasan dari masyarakat dan pemerintah setempat.
Ia meminta lurah, kepala desa dan anggota BPD dan masyarakat secara umum agar dapat melakukan pengawasan jika ada pekerjaan proyek di wilayahnya untuk mencegah terjadinya pekerjaan yang asal-asalan.
Masyarakat harus berani menghentikan sementara jika kondisi di lapangan tidak sesuai, baik itu proyek kecil maupun besar.
“Tolong semua bisa menjadi pengawas di mana ada program pemerintah. Jika curah hujan tinggi minta dihentikan, jangan dilanjutkan jika itu pekerjaan fisik seperti pengaspalan,” ungkapnya.
Selaku Bupati, ia juga sudah minta kepada para konsultan pengawas agar betul-betul melakukan pengawasan dengan baik dan memastikan kualitas dari program tersebut sesuai direncanakan.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Bupati Andi Utta untuk dialog dengan para kepala desa maupun warga Kecamatan Kajang. ***