Relokasi Pasar Sentral Dilakukan Mei, Pedagang Diminta Laporkan Data

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Pedagang Pasar Sentral Bulukumba dan Pasar Tanete rencananya mulai direlokasi paling lambat pada Mei 2022. Relokasi pedagang pasar mesti dilakukan menyusul program renovasi pasar yang menjadi program prioritas Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan wakilnya Andi Edy Manaf pada tahun 2022 ini.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kabupaten Bulukumba, Munthasir Nawir, saat ini pihaknya sementara melakukan pendataan pedagang di Pasar Sentral dan Pasar Tanete.

Untuk sementara, terdapat 1.012 pedagang di Pasar Sentral, dan 622 pedagang di Pasar Tanete yang telah terdata.

“Yang terdata ini semua pelataran, kios, los, dan lapak. Tapi itu baru sementara kami masih terus melakukan pendataan,” kata Munthasir Nawir saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Februari 2022.

Selain menurunkan tim secara langsung untuk mendata jumlah pedagang, Munthasir Nawir juga mengimbau bagi pedagang pasar baik itu yang di sentral maupun di Tanete untuk yang belum sempat terdata, untuk segera melaporkan datanya ke kantor DP2KUKM di Jalan Bandeng Nomor 20 Kelurahan Bentenge Kecamatan Ujungbulu Kabupaten Bulukumba.

“Pendataan harus rampung paling lambat 28 Februari 2022, jadi yang belum terdata segera melaporkan ke kantor (DP2KUKM) dengan membawa bukti identitas dan bukti kepemilikan lapak, kios atau los,” imbaunya.

Sebelumnya, pedagang Pasar Sentral Bulukumba rencananya akan direlokasi di terminal pusat dan halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bulukumba.

Munthasir Nawir bersama Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Nurhidayat Kurnia meninjau langsung tempat relokasi, Minggu, 9 Januari 2022, lalu

Munthasir menjelaskan peninjauan lokasi relokasi sebagai bahan untuk menentukan dena letak lapak dan kios pada saat relokasi.

“Pedagang pasar basah (ikan, sayuran, dsb) mesti dipisahkan dengan yang kering (pakaian dan sebagainya),” jelasnya.

Di tempat relokasi, lanjutnya, para pedagang akan disiapkan kios dan pelataran non-permanen.

“Seperti penjualan pakaian, warkop kita siapkan kios, kalau pedagang basah kita siapkan pelataran,” urainya.

Diketahui, renovasi Pasar Sentral dan Pasar Tante ini merupakan salah satu program unggulan dari Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf yang akan dikerjakan pada 2022 ini.

Bahkan anggaran yang dialokasikan untuk renovasi Pasar Sentral kurang lebih 60 miliar, untuk Pasar Tanete kurang lebih 15 miliar. Di mana anggarannya diperoleh melalui dana pinjaman dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ***

REPORTER: BASO MAREWA

  • Bagikan