BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Jurnalis Warga (JW) di Kabupaten Bulukumba, ikut berperan aktif dalam mendukung program vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Para JW tersebut melaksanakan konsolidasi, di Ruang Rapat Redaksi Harian RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Jumat 18 Februari.
Para JW tersebut terdiri dari tokoh agama, tokoh pemuda, Ibu Rumah Tangga, mahasiswa, bahkan tenaga pendidik juga ikut bergabung sebagai JW.
Koordinator Komunitas Jurnalis Warga (KJW) Bulukumba, Fitriani S. mengatakan, JW bisa mengambil peran dalam mendukung program vaksinasi Covid-19. Caranya adalah dengan mengabarkan informasi yang akurat kepada warga, melawan hoax soal vaksinasi yang tidak aman dan halal.
“Saat ini masih banyak warga yang takut divaksin akibat dari beredarnya hoax di tengah masyarakat. Nah di sinilah JW bisa mengambil peran, membantu pemerintah menghilangkan hoax tersebut,” jelasnya.
Dalam konsolidasi tersebut, para JW membahas strategi pendalaman kasus di lapangan.”Menyusun apa-apa yang harus dilakukan, lebih kepada teknis penggalian informasi sehingga bisa mendapatkan data yang akurat,” jelasnya.
Ria sapaan akrab dari Koordinator JW Bulukumba ini menambahkan, bahwa JW di Kabupaten Bulukumba, telah terbentuk sejak beberapa tahun lalu. “Setiap tahunnya para JW fokus pada isu-isu tertentu. Nah khusus tahun ini kami fokus pada isu vaksinasi,” tuturnya.
Sementara itu salah seorang JW, Evi Sulviana, menambahkan, tugas JW adalah selain mencari informasi juga harus mengedukasi.
Misalnya ada warga yang tidak mau divaksin, nah ini yang harus dicari tahu kenapa mereka menolak, setelah itu kita mengedukasinya untuk ikut dengan memberikan penjelasan yang akurat dan benar,” tambahnya.
Keberadaan JW di suatu daerah sangat dibutuhkan. Misalnya warga yang ada di desa, mampu melakukan advokasi melalui tulisan terkait persoalan kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan dan lingkungan. Sektor kesehatan juga demikian yaitu diantaranya advokasi mengenai beberapa warga yang mengalami keterbatasan ekonomi untuk berobat. “Karena berita JW akhirnya beberapa pihak membuka donasi untuk membantu masyarakat tersebut dan pemerintah memperbaiki layanan kesehatan di tingkat desa,” jelasnya. ***
Penulis: Aril (Jurnalis Warga).