TAKALAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Kajari Takalar, Salahuddin SH MH mendadak viral setelah video Restorative Justice kasus pencurian karena terdesak biaya melahirkan istri, beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut tampak Kajari Takalar, Salahuddin yang memimpin langsung perkara tersebut lewat RJ meneteskan air mata.
Kisah MA (18) tidak hanya membuat Kajari bersimpati tapi juga menyentuh hati banyak orang. MA saat ini telah memiliki 2 putra. Putra pertama juga masih bayi, masih berumur 1 tahun 1 bulan dan saat ini tinggal di rumah yang di dalamnya dihuni 5 Kepala Keluarga di wilayah Kelurahan Bontopa’ja, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. MA mencuri sepeda motor dan menggadaikannya untuk biaya melahirkan sang istri. MA mengaku menyesal dan tidak akan mengulang perbuatannya lagi. Korban pun memaafkan MA. Kasus ini atas nama kemanusiaan diselesaikan lewat mekanisme Restorative Justice.
Atas sikap dan kebijakan dari Kajari Takalar yang menyelesaikan kasus ini lewat RJ, banyak pihak bersimpati. Tidak terkecuali komunitas ADA-ADAJI ITU (IG: @a2jitu) yang spontan mengumpulkan donasi setelah melihat postingan Kajari Takalar SOAL IMPLEMENTASI RESTORATIF JUSTICE yang mengharukan.
“Kami pertama sangat mengapresiasi kerja keras Kajari Takalar bersama jajaran yang telah melakukan mediasi terhadap pelaku tindak pidana dan korban dengan melakukan penelusuran dilapangan, bahwa pelaku tindak pidana ini diyakini benar melakukan perbuatan tersebut karena terdesak mencari biaya persalinan istrinya,” ujar Zakir Sabara HW, mewakili Komunitas Ada-adaji Itu.
Ia mengatakan, sangat menghormati korban yang atas fasilitas Kajari Takalar mau dan ikhlas memaafkan pelaku. Sehingga menjadi pelajaran berharga di masyarakat bahwa dengan alasan tertentu tidak semua masalah harus diselesaikan melalui jalur hukum formal.
Ketiga, terhadap pelaku tindak pidana ini, menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat lainnya, bahwa walaupun dalam kondisi terdesak, jangan pernah melakukan tindak pidana atau menghalalkan segala cara. Karena pasti selalu ada jalan tuhan jika kita berikhtiar dan berdoa meminta solusi dari semua masalah.
“Keempat, kami hadir juga mengambil hikmah, bahwa kita semua wajib selalu peduli dan berbagi kepada sesama dan sedapat mungkin selalu peduli terhadap lingkungan sekitar, agar hal hal seperti ini tidak terjadi dan tidak memaksa masyarakat atau warga untuk melakukan perbuatan melawan hukum,” tandas Zakir yang membawakan bantuan kepada MA dan istrinya.***