BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — PT Bantaeng Sinergi Cemerlang/ PT Basic (Perseroda) mencatatkan laba bersih senilai Rp1,72 miliar, sepanjang 2021. Perusahaan yang mengelola Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) ini menjadi perusahaan daerah pertama yang mengalami keuntungan di Bantaeng.
“Kita dari rugi menjadi untung di 2021. Kami yang pertama membukukan keuntungan di Bantaeng ini,” kata direktur Utama PT Basic (Perseroda), Tony Pahlevi saat membacakan kinerja keuangan PT Basic dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Hotel Kirei, Jumat, 25 Februari 2022.
Dia mengatakan, laba bersih itu, PT Basic akan membagi deviden kepada Pemerintah kabupaten Bantaeng sebagai pemilik saham sesuai dengan regulasi yang ada. Dengan begitu, PT Basic telah memberikan kontribusi pendapatan kepada pemerintah daerah.
Toni mengatakan, selain memberikan deviden kepada Pemkab Bantaeng. Perusahaan ini juga akan memberikan kesejahteraan kepada karyawan sesuai dengan regulasi yang ada senilai 12 persen dari total nilai laba bersih. “Ini yang ditunggu-tunggu oleh semua karyawan PT Basic,” kata dia.
Toni mengatakan, laba bersih ini berasal dari pendapatan operasional dan sewa lahan yang ada di PT KIBA. Dia mengatakan, sejauh ini sejumlah perusahaan sudah mulai menanamkan investasinya di tenant-tenant yang telah disediakan oleh PT Basic (Perseroda).
Dia menyebut, sejak 2021, ada dua perusahaan yang menyumpang pendapatan terbesar untuk PT Basic. Keduanya adalah Butta Toa Smelter dan PT Prisma. “Keduanya telah grund breaking, selanjutnya dalam waktu dekat ini sudah akan mulai konstruksi,” jelas dia.
Toni menambahkan, pihaknya menargetkan laba bersih yang lebih baik di sepanjang 2022 ini. Dia berharap, pada 2022, PT Basic bisa mencatatkan laba bersih senilai Rp2 miliar. “Semoga target kita ini bisa kita capai bersama,” kata dia.
Komisaris Utama PT Basic, Yohanes PHR Romuti memberikan apresiasi terhadap kinerja PT Basic di sepanjang 2021. Dia menyebut, kehadiran PT Basic hendaknya bisa memberikan manfaat yang besar untuk pemerintah Kabupaten Bantaeng dan masyarakatnya.
“Ini adalah bagian dari sinergi yang tidak terpisahkan dari Pemerintah Kabupaten, pengemban PT Basic dan masyarakat Bantaeng,” jelas dia.
Mewakili Bupati Bantaeng, Asisten I Pemkab Bantaeng, Hartawan Zainuddin mengatakan, PT Basic sejauh ini telah menjadi pengelola KIBA yang telah mengantarkan KIBA berjalan lebih baik. Investasi-investasi yang masuk di KIBA tidak terlepas dari peran PT Basic sendiri.
“Dalam sebuah perjalanan, kita tentu membutuhkan penyempurnaan-penyempurnaan. Tentu kita semua mencoba melewati itu bersama-sama,” jelas dia.
Dia menambahkan, berkat PT Basic, semua perusahaan yang menanamkan investasinya di KIBA akhirnya memiliki legal standing yang kuat. Sehingga, semua perusahaan yang ada bisa berkontribusi untuk pendapatan daerah.(*)