JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Presidensi G20 menjadikan Indonesia sebagai penggerak dalam menjalankan misi untuk mengajak negara-negara mengedepankan pemulihan bersama, sesuai dengan tema yang diusung yaitu _Recover Together_, _Recover Stronger_. Tidak mudah dalam membangkitkan ekonomi, khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, diperlukan strategi yang tepat agar Indonesia mampu bergerak dalam memperbaiki kondisi perekonomian nasional.
“Potensi, Kekuatan, dan modal yang dimiliki Indonesia akan menjadi penggerak kebangkitan ekonomi nasional apabila ditindaklanjuti dengan langkah-langkah strategis yang tepat, baik di tingkat negara, dunia usaha, hingga individu,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Forum Ekonomi Merdeka secara virtual, Senin (28/02/22).
Wapres menyampaikan bahwa pengembangan vaksinasi dalam negeri dan penerapan protokol kesehatan, termasuk memastikan dukungan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan menjadi agenda penting dan utama di tahun 2022. Pengendalian kesehatan ini menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menjadi penekanan Wapres yang perlu mendapat perhatian.
“Pertama, pengendalian pandemi dan penguatan sistem kesehatan nasional merupakan kunci pemulihan ekonomi”, sebut Wapres.
Wapres juga menekankan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan untuk diarahkan pada penguatan sumber daya manusia berkualitas, pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim usaha yang kondusif, termasuk dukungan kepada pelaku UMKM, penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, dan transformasi digital harus dapat direalisasikan dengan baik dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Kedua, reformasi struktural sebagai prasyarat bagi pemulihan ekonomi harus dilaksanakan dan dikawal secara serius,” ujar Wapres.
Selain itu, Wapres juga menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan G20, Indonesia ingin meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, industrialisasi, penguasaan teknologi, serta penanganan krisis iklim untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia maupun sebagai kontribusi Indonesia di mata dunia.
“Ketiga, posisi Indonesia di berbagai forum internasional harus dioptimalkan, khususnya pada Presidensi G20,” ucap Wapres.
Wapres berpesan agar arah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang mengedepankan keadilan, inklusi, dan berkelanjutan harus terus didorong untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Wapres juga menyampaikan penekanan agar setiap individu dalam kondisi pandemi ini kiranya dapat melakukan perubahan dan beradaptasi di berbagai aspek kehidupan dan meningkatkan kompetensi diri sehingga memiliki kemampuan untuk dapat melewati masa sulit ini.
“Terakhir, ditingkat individu, inilah saatnya meningkatkan kompetensi, memperkuat _hard skills_ dan _soft skills_ sehingga kita menjadi manusia berdaya dan mampu melewati tantangan masa depan,” pesan Wapres.
Wapres pada kesempatan ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk dapat memulihkan perekonomian nasional melalui kerja bersama secara integratif, kolaboratif, dan inklusif.
“Saya mengajak semua pihak untuk bergerak bersama, bangkit bersama, dan menjadi kuat bersama, demi pulihnya perekonomian negara kita tercinta,” ajak Wapres.
Wapres berharap Forum Ekonomi Merdeka ini dapat menghasilkan berbagai ide baru yang konkret dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera.
“Semoga akan banyak melahirkan gagasan-gagasan baru yang mendukung ke arah terwujudnya kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara”, harap Wapres. Turut mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (rls)