MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Dinas Kebudayaan Kota Makassar tahun ini mempersiapkan Hari Kebudayaan yang diperingati setiap 1 April dengan berbagai kegiatan menarik. Hari Kebudayaan ke-4 yang tiap tahunnya diperingati pada tanggal 1 April, bakal berlangsung lebih semarak dari tahun sebelumnya dan tetap dengan protokol kesehatan.
Tahun ini Hari Kebudayaan mengusung tema “Warna-warni Budaya Makassar”. Disbud bakal menghadirkan enam agenda kebudayaan yang akan berlangsung selama sebulan lamanya. “Karena bersamaan dalam suasana pandemi covid-19 dan bulan puasa, maka kami menyesuaikan dengan situasi tersebut. Kami memastikan semua peserta dan panitia yang terlibat, termasuk semua undangan wajib memenuhi protokol kesehatan secara disiplin, ” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir A. Herfidha Attas.
Herfidha menambahkan, enam agenda budaya itu yang akan dilakukan, masing-masing Lomba Karya Busana Karnaval, Gandrang Bulo 1000 lorong, Carnaval Day, Drama Musical (Malam Budaya), Ramadhan Culinary Festival dan Pameran Benda Pusaka Keris di Museum Kota Makassar.
Fidha, sapaan akrab Herfidha Attas menyebut, terkait pelaksanaan hari kebudayaan pada 1 April, akan dilaksanakan di sepajang Jalan Balikota (depan Musum Kota Makassar). Sedang kegiatan yang bersamaan dengan ibadah pada bulan puasa, Herfidha menjamin tidak akan mengganggu jalannya pelaksanaan ibadah bagi umat Islam.
“Hari kebudayaan ini sudah memasuki tahun yang ke-4. Kami bersyukur tahun ini pula, Hari Kebudayaan masuk menjadi Calender oF event Makassar. Bukan berarti event ini hanya hanya sekadar event tahunan saja tapi pemerintah kota ingin memaknai bagaimana masyarakat Kota Makassar mencintai budayanya. Begitupun dengan generasi milenial di tengah gempuran media sosial. Generasi milenial wajib tetap memelihara dan melestarikan budayanya,” urai Herfidha.
Selain itu, Herfidha berharap, pelaksanaan Hari Kebudayaan memberi multiplier effect bagi pelaku usaha kecil dan menengah. “Efeknya akan luar biasa ke sejumlah sektor UMKM yang ada di Kota Makassar. Khususnya penyewaan baju adat, dan pemesanan makanan dan kue tradisional,” tambahnya.
Seperti tahun sebelumnya, Wali Kota Makassar akan mengeluarkan edaran dan himbauan pada tanggal 1 April semua kantor, sekolah, BUMD, BUMN, perbankan, hotel dan restoran wajib memakai pakaian adat tradisional. “Dan untuk sekolah-sekolah pada hari itu juga membawa bekal makanan dan kue tradisonal,” tambah Herfidha.
Herfidha menyebut, memaknai Hari Kebudayaan, berarti juga mencintai dan melestraikan budaya kita. ‘Karena itu, adalah aset terbesar yang bisa kita wariskan kepada generasi berikutnya,” pungkasnya.(*)