MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Andi Sudirman Sulaiman telah menjabat sebagai Plt Gubernur Sulsel setahun lebih. Ia diamanahkan sebagai Plt Gubernur tertanggal 1 Maret 2021 lalu. Rencananya pada 10 Maret 2022 besok, ia akan dilantik sebagai Gubernur Sulsel definitif oleh Presiden, Joko Widodo.
Pengamat politik pemerintahan Dari kalangan akademisi Dr Arief Wicaksono mengatakan, Andi Sudirman telah mencerminkan sistem pemerintahan yang clean dan good governance.
Menurut Arief Wicaksono, Semangat pemerintahan yang efektif, efisien dan profesional ingin dicapai oleh Andi Sudirman Sulaiman.
Sejalan dengan itu, Pengamat politik dan pemerintahan dari UIN Firdaus Muhammad menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja Plt Gubernur Sulsel Saat ini.
“Beliau memang dikenal dengan riligius, ya sisa bagaimana komitmen plt ini mampu dijalankan dengan baik oleh bawahannya. Karena penerapan sistem pemerintahan good dan clean government butuh implementasi dengan baik,” ujar Firdaus Muhammad beberapa waktu yang lalu.
Selama setahun, simak berikut ini yang telah dilakukan Andi Sudirman, yakni:
*Tuntaskan persoalan Utang*
Permasalahan utang menjadi perhatian Andi Sudirman saat dirinya diamanahkan sebagai Plt Gubernur Sulsel.
Berkat kegigihannya, dirinya mampu menyelesaikan permasalahan utang tahun anggaran 2020 yang nilainya hampir Rp 1 triliun.
Dengan kondisi tahun anggaran yang berjalan, dirinya mampu mengimbangi dengan kondisi keuangan yang mengalami refocusing akibat pandemi Covid-19.
*Pulihkan Ekonomi*
Upaya pemerintah provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman membuahkan hasil. Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2021 secara kumulatif tumbuh pada angka 4,65%. Hal ini merupakan capaian yang yang positif, di mana tahun 2020 lalu mengalami kontraksi pada angka -0,70%.
*Tekan Kemiskinan dan Pengangguran*
Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, Andi Sudirman berhasil mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran.
Angka kemiskinan 8,53% atau mengalami penurunan 0,25%. Angka pengangguran juga berhasil ditekan sebesar 0,59%.
Sementara, gini ratio di Sulsel sebesar 0,377. Indeks Pembangunan Manusia juga mengalami kenaikan, tahun 2021 berada pada angka 72,24.
*Produksi Padi dan Beras Meningkat*
Sulawesi Selatan dapat dikatakan sebagai lumbung pangan, apalagi Sulsel mensuplai beras sekitar 27 Provinsi dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Produksi padi dan beras di Sulawesi Selatan pun mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS, total produksi gabah kering giling (GKG) tahun 2021 sebanyak 5,09 juta ton, atau mengalami peningkatan 8,12% dari produksi tahun 2020 yakni 4,71 juta ton. sama halnya dengan produksi beras, total produksi beras tahun 2021 adalah 2,92 juta ton atau mengalami peningkatan 8,12% dari total produksi beras tahun 2020 yang nilainya 2,70 juta ton.
*Aksi Stop Stunting*
24 kabupaten/Kota di Sulsel menjadi fokus Andi Sudirman Sulaiman dalam upaya aksi stop stunting.
Dimana dirinya menurunkan tenaga pendamping gizi pada 240 lokus atau masing-masing 10 lokus setiap derah untuk menekan angka stunting.
Alhasil, Berdasarkan data e-PPGBM per Agustus 2021, angka stunting berhasil ditekan dan berada pada angka 9,08%.
*Hulu ke Hilir Tangani Covid-19*
Beragam inovasi yang dilakukan Andi Sudirman dalam penanganan pandemi Covid-19.
Seperti menyiapkan fasilitas isolasi terintegrasi (FIT) yang merupakan tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Yang berlokasi di Asrama Haji dan Kampus BPSDM.
Jika tahun 2020, Pemprov Sulsel menyiapkan wisata Covid-19 untuk menjadi lokasi isolasi, berbeda FIT. Hadirnya FIT bisa disebut sebagai rumah sakit lapangan, di mana pengampuh atau penanggung jawab dari pasien tersebut adalah rumah sakit milik Provinsi. Inovasi Andi Sudirman ini pun berdampak dengan bertambahnya PAD bagi Pemprov. Terlebih dengan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah yang tidak lagi dibebankan biaya sewa.
Selain itu, dengan menggandeng forkopimda dan kelompok masyarakat, Andi Sudirman menggalakkan kebut vaksinasi. Mendukung hal itu, ia menghadirkan inovasi mobile vaccinator yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan vaksinasi.
*Gaet Investasi 16,60 Triliun*
Sepanjang tahun 2021, investasi di Sulsel tercatat sebesar 16,60 triliun. Hal ini pun meningkat secara signifikan jika dibandingkan tahun 2020 lalu. Investasi tumbuh 32,37%.
*Genjot Ekspor*
Andi Sudirman terus menggenjot peningkatan ekspor. Hal itu pun berbuah hasil yang baik.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan Sulsel, nilai ekspor sepanjang tahun 2021 senilai US$ 1,6 Miliar atau setar aRp 23,81 triliun. Nilai ekspor ini mengalami pertumbuhan 21,15% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
*Pembangunan Berkeadilan*
Andi Sudirman terus menggalakkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan. Baik dari infrastruktur jalan, jembatan serta infrastruktur untuk pertanian.
Hingga akhir tahun 2021, kemantapan jalan di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan yang nilainya mencapai 70,01%.
*Kembalikan Kejayaan Udang Windu*
Udang windu menjadi salah satu fokus Andi Sudirman. Tahun 2021, produksi udang windu mengalami peningkatan 11,47%, sebanyak 11.457,5 ton.
*Pengadaan Barang dan Jasa yang Fair*
Pada era Andi Sudirman ini pulalah, sistem pengadaan barang dan jasa di Pemprov Sulsel berbasis sistem dan teraxka. Hal ini pun menerapkan lelang pengadaan barang dan jasa tanpa intervensi pimpinan. Semua fair dan berbuntut pada iklim persaingan yang sehat di kalangan pengusaha.
Sulsel pun mendapat predikat Baik oleh LKPP atas indeks tata kelola pengadaan barang dan jasa tahun 2021. ***