MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Tiga Menteri Indonesia mengujungi Fukultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Sabtu, 12 Maret 2022. Tiga menteri diantaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali.
Kehadiran ketiganya dalam rangka kuliah umum yang diberikan Airlangga Hartarto. Dalam kunjungannya, Ketua Umum DPP Partai Golkar turut memberikan bantuan perlengkapan olahraga serta pembuatan Co-working space sebagai wadah belajar atau berdiskusi bagi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto mengapresiasi capaian vaksin Sulawesi Selatan dengan dosis pertama di angaka 90 persen. Hanya saja dosis kedua belum mencapai 70 persen. Untuk itu dirinya meminta seluruh pihak, terutama para pelajar dan mahasiwa Sulsel untuk aktif melakukan sosialisasi pentinganya vaksinasi.
“Pemerintah menyiapkan program pandemik bertransisi menuju endemik. Syaratnya dosis ke dua harus dia atas 70 persen. Dan setiap
Daerah berada pada level 1. Begitupun RT penyebaran virusnya harus di bawah anggka 1 %. Jika itu terjadi sudah bisa kita longgarkan,” katanya.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) membeberkan, Indonesia membutuhkan 9 juta orang yang mampu menguasai digital di 2030.
Pemerintah pun klaim terus mempercepat perkembangan ekonomi digital sejalan dengan kebutuhan terhadap teknologi yang semakin meningkat.
“Pemerintah melihat bahwa terjadi kebutuhan terhadap generasi-generasi yang mampu menguasai digital yang jumlahnya diperlukan sampai dengan tahun 2030 adalah 9 juta orang, berarti 500 ribu per tahunnya, ” kata Airlangga
Untuk itu, Airlangga meminta kepada seluruh universitas beserta fakultas dan jurusan di seluruh Indonesia bisa membuat kurikulum terkait digitalisasi.
“Sehingga segala jurusan yang dipelajari mahasiswa tidak menjadi penghalang untuk mempelajari digitalisasi” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Parepare, Taufan Pawe yang turut mendampingi mengparesiasi kuliah umum Airlangga Hartarto.
“Salah satu yg menjadi fokus beliau adalah sinergi dan kolaborasi yang telah dilakukan bersama Unhas dalam mendukung pengembangan fasilitas inkubasi dimana telah membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Program ini telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka yang ingin berwirausaha,” katanya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini berharap, Universitas Hasanuddin harus mengambil peluang di Ibu Kota Nusantara (IKN) sesuai harapan Airlangga Hartarto.
“Oleh karena itu menurut Airlangga, keberadaan Ibukota baru di Kalimantan Timur, wajib dan harus dimanfaatkan oleh Unhas. Center of excellence di timur ada di Unhas, sehingga Unhas harus menjadi kiblat pengetahuan di Ibukota baru dan kita akan kembangkan perekonomian berbasis nusantara,” pungkasnya.***