1 April Hari Kebudayaan, Ada Parade Budaya dan Penyerahan SK Dewan Kebudayaan
MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Dinas Kebudayaan Kota Makassar tahun ini memperingati Hari Kebudayaan 1 April 2022 dengan berbagai kegiatan menarik. Hari Kebudayaan ke-4 yang tiap tahun dirayakan pada tanggal 1 April, bakal berlangsung lebih semarak dari tahun sebelumnya dan tetap dengan protokol kesehatan.
Tahun ini Hari Kebudayaan mengusung tema “Warna-warni Budaya Makassar”. Dinas Kebudayaan Kota Makassar menghadirkan enam agenda kebudayaan yang akan berlangsung selama sebulan lamanya. Di hari H 1 April akan ada Parade Budaya dan penyerahan SK Dewan Kebudayaan oleh Walikota Makassar Danny Pomanto.
“Karena masih dalam suasana pandemi covid-19 dan memasuki bulan ramadan, maka kami menyesuaikan dengan situasi tersebut. Kami memastikan semua peserta dan panitia yang terlibat, termasuk semua undangan memenuhi protokol kesehatan secara disiplin, ” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir A. Herfidha Attas kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Herfidha menambahkan, ada enam agenda budaya yang akan dilakukan. Masing-masing adalah Lomba Karya Busana Karnaval, Gandrang Bulo 1000 lorong, Carnaval Day, Drama Musical (Malam Budaya), Ramadhan Culinary Festival dan Pameran Benda Pusaka Keris di Museum Kota Makassar.
Andi Fidha, sapaan akrab Herfidha Attas menyebut, terkait pelaksanaan hari kebudayaan pada 1 April, akan dilaksanakan di sepanjang Jalan Balikota (depan Museum Kota Makassar). Diawali dengan upacara Hari Kebudayaan, kegiatan akan dimulai pukul 07.30 Wita, Jumat 1 April 2022.
Selain penyerahan SK Dewan Kebudayaan akan ada penghargaan kepada maestro budaya. Sedangkan kegiatan yang bersamaan dengan ibadah pada bulan puasa, Herfidha menjamin tidak akan mengganggu jalannya pelaksanaan ibadah bagi umat Islam.
“Hari kebudayaan ini sudah memasuki tahun yang ke-4. Kami bersyukur tahun ini pula, Hari Kebudayaan masuk menjadi Calender oF event Makassar. Bukan berarti event ini hanya hanya sekadar event tahunan saja tapi pemerintah kota ingin memaknai bagaimana masyarakat Kota Makassar mencintai budayanya. Begitupun dengan generasi milenial di tengah gempuran media sosial. Generasi milenial wajib tetap memelihara dan melestarikan budaya,” urai Herfidha.
Selain itu, Herfidha berharap, pelaksanaan Hari Kebudayaan memberi multiplier effect bagi pelaku usaha kecil dan menengah. “Efeknya akan luar biasa ke sejumlah sektor UMKM yang ada di Kota Makassar. Khususnya penyewaan baju adat, dan pemesanan makanan dan kue tradisional,” tambahnya.
Seperti tahun sebelumnya, Wali Kota Makassar mengeluarkan edaran dan himbauan di mana pada tanggal 1 April 2022 semua kantor, sekolah, BUMD, BUMN, perbankan, hotel dan restoran wajib memakai pakaian adat tradisional. “Dan untuk sekolah-sekolah pada hari itu juga membawa bekal makanan dan kue tradisonal,” tambah Herfidha. Ia juga menambahkan, memaknai Hari Kebudayaan, berarti juga mencintai dan melestarikan budaya kita.***