UMI Launching Milad ke-68, Hadirkan Pusat Studi Kependudukan dan Pekerja Migran

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Universitas Muslim Indonesia (UMI) secara resmi melaunching Milad ke-68 dengan meresmikan hadirnya Pusat Studi Kependudukan dan Pekerja Migran dan Pusat Studi Konstitusi dan Pemerintahan UMI. Launching Milad ke-68 yang digelar di Auditorium Al AlJibra UMI juga ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara UMI dengan UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulsel dan Pasmindo (Perkumpulan Pengusaha Jasa Migran Indonesia), Kamis 31 Maret 2022.
Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UMI, Prof Mansyur Ramli mengatakan, kerjasama dengan BP2MI dan Pasmindo merupakan langkah maju yang dilakukan Perguruan Tinggi swasta terbesar di Indonesia Timur ini. Menurutnya, saat ini banyak sekali perubahan yang terjadi termasuk di dalam dunia kampus. “Kolaborasi dengan banyak pihak menjadi keniscayaan. Semua harus bergerak cepat seiring dengan perkembangan zaman. Kalau ada Perguruan Tinggi yang tidak melakukan inovasi-inovasi maka ia akan menjadi purbakala,” katanya.
Prof Mansyur Ramli juga menambahkan, zaman terus bergerak. “Sekarang bukan lagi ikan besar yang makan ikan kecil tapi ikan yang cepat akan makan ikan yang lambat,” tegasnya. Untuk itu, ia berharap kerjasama yang dilakukan UMI dan mitranya termasuk dengan BP2MI dan Pasmindo akan membukan peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat termasuk juga mahasiswa alumni UMI.
Kepala UPT BP2MI Wilayah Sulsel, Mohd. Agus Bustami mengaku sangat bersyukur dan bangga karena UMI menjadi pelopor hadirnya Pusat Studi Kependudukan dan Pekerja Migran yang memang sangat dibutuhkan oleh pemerintah saat ini. Kerjasama yang dibangun dengan UMI juga menjadi loncatan dalam menghadirkan berbagai program untuk peningkatan kapasitas pencari kerja.
“Apalagi sudah ada kerjasama dengan RS Ibnu Sina UMI di mana RS Ibnu Sina menjadi rumah sakit rujukan untuk pekerja migran Indonesia,” tandasnya.***

  • Bagikan