Danny Pomanto Sampaikan Nasihat Budaya di Hari Kebudayaan 1 April

  • Bagikan
MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Perayaan Hari Kebudayaan Kota Makassar Jumat 1 April 2022 berlangsung meriah dan semarak. Walikota Makassar Danny Pomanto menyampaikan nasihat budaya berupa Pappaseng Makassar yang dibacakan di depan undangan dan warga Makassar yang menyaksikan peringatan Hari Kebudayaan, baik yang datang langsung di Jalan Balaikota maupun yang mengikuti peringatan Hari Kebudayaan secara virtual. Danny menegaskan, pappaseng Makassar harus dilestarikan karena di dalamnya ada petuah-petuah dan nasihat bijak yang diwariskan para leluhur. “Ada banyak hal baik yang sangat relevan dengan kondisi saat ini yang perlu terus kita pegang teguh. Seperti pesan-pesan agar kita semua menjaga persatuan dalam menghadapi berbagai masalah yang ada,” jelas Danny yang tampil dengan busana adat dan menyampaikan pappaseng dalam bahasa Makassar. Masyarakat Makassar lanjut Danny sangat terkenal dengan keramahannya. Sikap ini juga tertuang dalam pappaseng yang mengajarkan orang-orang Makassar untuk selalu menjunjung tinggi sikap santun, ramah, sabar dan setia. “Dalam pappaseng Makassar ada juga ajaran untuk saling tolong menolong serta saling bantu satu sama lain,” ujarnya. Dinas Kebudayaan Kota Makassar tahun ini memang mempersiapkan Hari Kebudayaan yang diperingati setiap 1 April dengan berbagai kegiatan menarik. Hari Kebudayaan ke-4 tahun ini berlangsung lebih semarak dari tahun sebelumnya dan tetap dengan protokol kesehatan. Mengusung tema “Warna-warni Budaya Makassar”, sajian Hari Kebudayaan yang dikemas megah menunjukkan keberagaman etnis dan budaya yang ada di Kota Makassar. Tidak hanya ragam budaya Bugis dan Makassar tapi juga etnis lain seperti Jawa bahkan Tionghoa. Semua warna-warni budaya itu hadir dalam Parade Budaya yang menyita perhatian warga Makassar.
Kadis Kebudayaan Kota Makassar Andi Herfidha Attas saat diwawancarai oleh wartawan.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir A. Herfidha Attas dalam sambutannya mengatakan, parade kebudayaan adalah rangkaian Hari Kebudayaan yang diharapkan mampu mengangkat budaya lokal dan memberi ruang bagi budaya daerah lain yang ada di Kota Makassar. “Keberagaman yang dihadirkan sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga nilai-nilai budaya agar lebih kuat mengakar,” ujar Andi Fidha, sapaan akrabnya. Ia juga menambahkan, untuk menghidupkan dan melestarikan budaya lokal butuh kolaborasi semua pihak dan dukungan dari pemerintah. “Makanya kegiatan ini melibatkan beragam etnis dan sanggar seni yang ada di Kota Makassar. Juga ada parade gandrang bulo di 1000 lorong di Kota Makassar,” tandasnya. Selain Parade Kebudayaan yang menjadi magnet dari Hari Kebudayaan, masih ada agenda budaya lain yang akan digelar sepanjang bulan April ini. Ada Drama Musical (Malam Budaya), Ramadhan Culinary Festival dan Pameran Benda Pusaka Keris di Museum Kota Makassar. (nad)
  • Bagikan

Exit mobile version