MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar ritual dan tradisi Suro Maca, Sabtu sore, 2 April 2022, sehari sebelum umat muslim memasuki bulan suci ramadan. Ritual Suro Maca ini merupakan bagian dari beragam acara yang dihelat dalam rangka Hari Kebudayaan Kota Makassar yang ke-4. Bulan suci ramadan bagi umat muslim adalah bulan yang penuh berkah, ada banyak tradisi yang dilakukan umat Muslim untuk menyambut Ramadan. Bahkan, tiap-tiap daerah mempunyai tradisi yang berbeda-beda. Salah satunya yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bugis-Makassar, yakni Tradisi Suro Maca.
Tradisi Suro Maca menurut Kadis Kebudayaan Kota Makassar Andi Herfidha Atta merupakan kegiatan menyambut Ramadan dengan membaca doa secara bersama-sama. Biasanya, tradisi ini dilaksanakan selama sepekan sebelum Ramadan datang.
Masyarakat Muslim Bugis Makassar meyakini doa yang dikirim kepada leluhur yang sudah tiada sebagai bentuk untuk membersihkan jiwa dan rohani sebelum melakukan ibadah di bulan puasa.
Saat pelaksanaan doa bersama, Suro Maca dipimpin oleh Sanro atau tokoh agama. Selama acara berlangsung disuguhkan pula makanan olahan khas Makassar, seperti kari ayam, nasi ketan dua warna beserta gula merah yang dicairkan atau biasa disebut sokko ugi, dan umba-umba atau onde-onde.
Selain itu, pisang raja juga wajib untuk disuguhkan. Pisang raja simbol harapan agar mendapatkan kehidupan yang manis. Sementara, dupa yang dibakar sebagai simbol kehidupan yang wangi atau bahagia.
Setelah doa dilantunkan, kemudian acara selanjutnya adalah makan bersama. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mendapat berkah.***