BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Salah satu wakil ketua di Baznas Bulukumba menyurati Kapolres Bulukumba dan meminta Kapolres mengusut maraknya pencurian di Baznas. Seperti dilansir salah satu portal online, Firdaus menyebut sering terjadi kehilangan di kantor di BAZNAS Bulukumba. Menanggapi hal tersebut, Pimpinan BAZNAS Bulukumba angkat bicara. “Firdaus telah melakukan kebohongan publik, menebarkan berita hoaks kepada masyarakat luas,” ujar Bustan Kadir, Wakil Ketua III BAZNAS yang membidangi Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.
Bustan Kadir menguraikan, informasi yang disampaikan Firdaus bahwa telah terjadi pencurian berkali-kali di Kantor BANZAS Bulukumba pada akhir Desember 2021 itu adalah bohong. “Saya juga diberitakan tidak terima gaji selama satu tahun, itu juga bohong,” kata Bustan.
Ia menambahkan jika terjadi kecurian di kantor BAZNAS, maka Firdauslah yang paling bertanggungjawab, sebagai Waka IV yang membidangi soal administrasi, SDM dan Umum.
Adapun tentang uang Rp 48 juta yang dilaporkan Firdaus ke Polres, masalah itu sebenarnya sudah lama selesai. “Itu hanya perbedaan pencatatan angka dalam laporan keuangan. Angkanya tidak sebanyak itu, pada akhir 2019. Saat dilakukan audit internal masalah itu sudah selesai karena kemudian ditemukan adanya salah pencatatan,” jelasnya.
Bustan juga menambahkan, saat itu, Firdaus ikut menandatangani laporan keuangan akhir tahun, tanpa catatan apapun darinya. Bahkan audit KAP 2019 hasilnya WTP, seperti tahun sebelumnya dan tahun-tahun setelahnya. “Bahwa pernah terjadi peristiwa luar biasa yakni kantor Baznas kecurian pada akhir Desember 2021, memang iya. Saat itu Baznas kehilangan uang Rp 19 juta. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi dan masih dalam penanganan pihak kepolisian,” tandas Bustan.(nad)