Luwu Utara --- Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara baru-baru ini menggelar kegiatan Kampanye Germas dengan tema “Sehat, Bugar dan Produktif”. Kampanye Germas dilakukan di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Baebunta Selatan, Sukamaju dan Tanalili.
Germas di sini merupakan akronim dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Di mana masyarakat diajak untuk bersama-sama bergerak secara fisik agar mendapatkan kondisi tubuh yang sehat, sehingga dengan kondisi yang sehat itu, masyarakat dapat beraktivitas dengan baik pula.
Kampanye Germas di tiga kecamatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan drg. Marhani Katma, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dr. Nisma, Kepala Sub Koordinator Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pemberdayaan Masyarakat, Juinar, serta staf puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan, Marhani Katma, mengatakan bahwa Kampanye Germas bertujuan mengajak masyarakat bergerak melalui kegiatan olahraga dan seni. Melalui olahraga dan seni itu, kata dia, masyarakat diharap mendapatkan kondisi kesehatan yang ideal.
“Germas ini adalah gerakan masyarakat untuk hidup sehat, yaitu bagaimana kita mengajak masyarakat untuk meningkatkan gerakan fisik mereka melalui olahraga senam dan seni,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Marhani Katma, Senin (11/4/2022), di Masamba.
Meski melibatkan masyarakat dan pelajar, Kampanye Germas tetap menerapkan protokol kesehatan, minimal memakai masker. “COVID-19 saat ini sudah mereda, tapi kita tak mau sembrono, tetap kita prokes, utamanya memakai masker,” terang Marhani.
Kampanye Germas yang dilaksanakan Dinas Kesehatan rupanya mendapat respon yang tinggi. Masyarakat senang mengikuti Kampanye Germas yang juga merupakan program nasional. “Alhamdulillah, masyarakat berbondong-bondong ikut kegiatan ini,” ungkap dia.
Dikatakannya, Kampanye Germas yang baru menyasar tiga kecamatan adalah upaya preventif pemerintah melalui Dinas Kesehatan untuk mencegah agar masyarakat tetap dalam kondisi sehat. “Kegiatan ini sifatnya pencegahan agar masyarakat tidak jatuh sakit,” imbuhnya.
“Harapan kami adalah bagaimana seluruh stakeholder dan masyarakat mau memperhatikan kesehatannya, tidak hanya melalui pengobatan, tetapi lebih kepada upaya preventif kita agar masyarakat mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.