Catatan Perjalanan Umrah Ramadan Seorang Petani Milenial

  • Bagikan

Laporan: Erwin, dari Makkah

RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Saya tak pernah berhenti bersyukur, untuk kesekian kalinya bisa berangkat umrah ke tanah suci. Keberangkatan kali ini tepat di bulan ramadan merupakan berkah tak terkira. Setelah kota suci ditutup untuk jemaah dari luar Arab Saudi selama dua tahun lebih, kini, dua kota suci yakni Makkah dan Madinah kembali dibanjiri umar muslim yang sudah rindu mencium wangi baitullah. Rindu sujud tepat di depan kakbah dan menjadi sangat dekat dengan sang pencipta.
Saya bersama rombongan jemaah umroh Naba Tour and Travel berangkat ke Makkah di awal ramadan. Tepatnya pemberangkatan tanggal 3 April 2022 start dari Makassar menuju Jakarta dan selanjutkan terbang ke Madinah. Setelah regulasi baru yang lebih longgar, kini jemaah tidak perlu lagi dikarantina di hotel saat tiba di tanah suci. Salah di Masjidil Haram juga tidak lagi ada pembatasan atau social distancing.
Selama di tanah suci saya melihat jemaah sudah sama seperti sebelum ada covid-19. Soal masker tidak ada keharusan untuk memakainya. Anak-anak pun kini diperbolehkan melaksanakan umroh setelah sebelumnya sempat ada larangan untuk anak di bawah usia 12 tahun.
Alhamdulillah beribadah di tanah suci kembali normal seperti sedia kala. Meskipun di beberapa titik masih ada penyekat. Seperti di baitullah, dan hijir Ismai. Toh semua itu tidak menyurutkan niat jutaan manusia yang membanjiri Makkah untuk berumrh.
Umrah ramadan sungguh menjadi pengalaman sangat berkesan. Saya merasakan atmosfir yang berbeda dan sangat menikmati ibadah ramadan di kota suci. Apalagi pahala umrah ramadan setara dengan haji dengan Rasulullah. Di sini, saat ramadan, semua orang berlomba-lomba beramal dan bersedekah.
Hidangan buka puasa tak terkira banyaknya. Ada kurma, roti, yogurt, susu, dan air zam-zam yang tak putus-putus dibagikan saat berbuka puasa dan sahur.
Bersama rombongan Naba Tour, saya tidak sendiri berasal dari Bulukumba. Ada 79 jemaah lainnya yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota. Selain Bulukumba ada dari Makassar, Pangkep, Soppeng, Kolaka, Palu bahkan Nunukan. Biaya umrah memang lebih mahal saat ini. Untuk paket ramadan, setiap jemaah mengeluarkan biaya Rp 38,5 juta. ****

  • Bagikan

Exit mobile version