MASAMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Setelah target satu hafiz satu desa tercapai, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara kembali menargetkan satu hafiz satu masjid. Target itu seiring makin bertambahnya pondok pesantren di Luwu Utara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat menghadiri wisuda tahfiz di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurul Hidayah, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukamaju Selatan, Jumat (15/04/2022).
“Tujuh tahun terakhir pondok pesantren di Luwu Utara kian bertumbuh dan mencetak penghafal Alquran. Bahkan ada pondok yang sudah mencetak puluhan penghafal Alquran setiap melakukan wisuda. Tentu kita sangat bersyukur akan hal itu, dan pastinya itu juga mewujudkan program satu hafiz satu desa di Luwu Utara,” kata Indah Putri Indriani dalam sambutanya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, salah satu program unggulan Pemkab Luwu Utara adalah bagaimana menghadirkan penghafal Alquran di setiap desa melalui program Sadar Lutra, yaitu satu desa, satu penghafal Quran di Luwu Utara.
“Ke depan target ini kita akan tingkatkan lagi, menjadi satu masjid satu hafiz dan kita akan tuangkan itu ke dalam RPJMD Pemda Luwu Utara nantinya,” ungkap alumni Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo ini.
Pada kesempatan itu, Indah juga menceritakan tentang janji Allah SWT untuk kaum muslim yang menghafal Alquran. Di antaranya disejajarkan dengan para Nabi, dianggap sebagai keluarga Allah yang ada di bumi, dan mendapatkan derajat yang lebih tinggi lagi saat berada di surga kelak. Bahkan, tidak hanya untuk dirinya sendiri, keistimewaan tersebut juga akan diterima oleh keluarga terkhusus orang tuanya.
“Saya ucapkan selamat kepada anak-anak ku yang diwisuda kali ini, tentu kita semua berharap ke depan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurul Hidayah ini terus mencetak penghafal Alquran,” tutup Indah. (*)
