BPJS Kesehatan Palopo Gelar Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Luwu Utara  

  • Bagikan
Pertemuan Forum Komunikasi BPJS Kesehatan Palopo bersama Para Pemangku Kepentingan Kabupaten Luwu Utara.
LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- BPJS Kesehatan Cabang Palopo menggelar Forum Komunikasi para Pemangku Kepentingan Tingkat Utama Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan ini dilaksanakan Senin, 25/4/2022 di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten  Luwu Utara.  Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo Harbu Hakim mengatakan, rapat Forum Komunikasi bertujuan untuk mereview  program jaminan kesehatan nasional atau JKN.  Seperti diketahui, instruksi Presiden No 1 tahun 2022 ada tiga yaitu,  pertama perlindungan kesehatan yang merupakan hak dasar warga negara, kedua skema asuransi sosial untuk  meringankan beban individu juga negara, dan ketiga kepesertaan bersifat wajib sehingga perlu dipastikan semua bergotong royong. Ada 11 instruksi presiden kepada bupati/walikota dalam optimalisasi pelaksanaan program JKN yaitu menyusun dan menetapkan regulasi mengalokasikan anggaran, memastikan setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif. Selain itu, kata Harbu, ia juga memastikan seluruh pelayanan terpadu satu pintu dan mendorong peserta pekerja penerima upah penyelenggara negara, dan memastikan seluruh pekerja termasuk pegawai pemerintah dengan status non ASN menjadi peserta aktif BPJS. “Kami sudah melakukan pendaftaraan, perencanaan, penganggaran dan pembayaran iuran kades dan perangkat desa sebagai peserta aktif, melakukan pengalokasian anggaran dan pembayaran iuran dan bantuan iuran bagi penduduk yang didaftarkan pemda,” tutur Harbu. Ia juga memastikan anggota dewan komisaris/dewan pengawas sebagai peserta aktif, menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan, menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pada faskes serta melaksanakan pengenaan sanksi administratif. Dijelaskan, total kepesertaan JKN-KIS di Kabupaten Luwu Utara per 22 April 2022 sebanyak 244.956 jiwa atau 74,24% dari jumlah penduduk. Angka tersebut meningkat dibanding pada  semester 2 tahun 2021 sebanyak 329.934 jiwa.  Sementara Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menegaskan, kalau kita berbicara tentang BPJS kesehatan sesuai taglinenya semangatnya adalah gotong royong. Artinya  semua orang harus tertolong karena kita tidak sendirian. “Artinya semua potensi pembiayaan semua kita dorong untuk kemudian kita optimalkan. Tadi kita sudah lihat sampai sejauh ini target, capaian, tantangannya seperti apa. Itu PR kita di masing-masing bidang,” ujarnya. Indah juga berharap setiap orang bisa  menjadi bagian dalam memberikan subsidi. “Jadi faskes tingkat pertamanya disubsidi begitupun nanti tindaklanjut rujukannya di rumah sakit,” tambahnya. Indah juga ingin semua peduli dalam bentuk tindak lanjut. “Ada progres yang bisa kita ukur dari setiap pertemuan, regulasinya kita lihat before after dan dukungan juga dari BPJS kesehatan tentunya,” papar Indah.  Hadir dalam pertemuan Forum Komunikasi tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten  Luwu Utara, Asisten Administrasi Umum serta Kepala Perangkat Daerah terkait. (rls)  

  • Bagikan