SELAYAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk Kabupaten Kepulauan Selayar diserahkan oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kepada Bupati H. Muh. Basli di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Rabu (27/4/2022).
Bantuan sebesar 11 Milyar Rupiah itu diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur Mesjid Agung Selayar, penanganan stunting dan reservoir air bersih.
Atas bantuan keuangan tersebut, Gubernur Sulsel berharap dapat menghadirkan mesjid yang refresentatif di Kepulauan Selayar. "Saya sudah melihat desainnya di sentral kota tepatnya dipinngir pantai," kata Andi Sudirman Sulaiman.
Terkait dengan reservoir air bersih, Gubernur Sulsel mengemukakan bahwa ada terowongan air, yang tinggal dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi sehingga untuk suplai ke masyarakat nantinya tinggal memanfaatkan dorongan gravitasi.
"Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, karena saya liha air di pulau agak asin," sambung Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara itu, Basli Ali menyebutkan, Selayar merupakan daerah kepulauan yang luas, memiliki banyak pulau dan anggaran yang terbatas. Sinergi diperlukan untuk membangun kabupaten paling selatan di Sulsel tersebut. Baik dengan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi. Termasuk penanganan stunting.
Ia menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan adalah bantuan keuangan daerah. “Salah satu cara kami adalah meminta bantuan keuangan. Alhamdulillah hari ini kami menerima dari Bapak Gubernur Rp11 miliar, Rp 10 miliar untuk pembangunan masjid, ini cita-cita kami dari dulu bagaimana masjid ini dibangun, hadir masjid representatif bagi masyarakat Kepulauan Selayar melaksanakan aktivitas ibadah, sekaligus menjadi ikon baru di Kabupaten Kepulauan Selayar,” jelasnya.
Pada momen ramadan ini, Gubernur Sulsel sekaligus menyerahkan hibah bantuan pembangunan sarana dan prasarana ibadah di Sulsel untuk 15 masjid dan 1 gereja di Sulsel, hibah Insentif 4.000 guru mengaji dengan jumlah lima Miliar Rupiah, serta paket sembako untuk pengurus Serikat Pekerja dan Serikat buruh. (*)
