LAPORAN JURNALIS WARGA: ERWIN DARI MAKKAH
Ternyata belum banyak jamaah umrah yang tahu kini Saudi memiliki moda transportasi Harramain High Speed Railway (HHSR). Inilah kereta cepat dan modern yang menghubungkan dua kota Suci, Makkah-Madinah. Dengan HHSR jarak tempuh Makkah-Madinah hanya dua jam saja. Bandingkan dengan perjalanan mobil maupun angkutan bus yang biasanya menelan waktu sekitar 6-7 jam untuk jarak tempuh 450 km. Itu pun kalau tak ada gangguan badai gurun.
Saya beruntung bisa menikmati kereta cepat nan canggih ini bersama rombongan Naba Tour and Travel. Proyek raksasa Saudi itu telah beroperasi sejak Oktober tahun lalu. Diresmikan sendiri oleh Putra Mahkota Mohammad Bin Salman. Proyek ini dibangun dalam dua fase oleh dua konsorsium yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar di Saudi, Prancis, Cina, dan Spanyol. Nilai proyeknya : US$6,7 miliar atau sekitar Rp100 triliun.
Pemerintah Saudi tidak main-main menghadirkan moda transpormasi modern dan berteknologi tinggi ini untuk kenyamanan ibadah haji dan umrah jamaah dari seluruh dunia. Infrastruktur HSRR sangat modern. Saya menyebutnya super mewah.
Suasana megah sudah terasa sejak kita menginjak halaman stasiun di Makkah. Lahan parkir luas dan tertata rapi. Masuk stasiun kita seperti masuk sebuah taman fantasi. Arsitekturnya menawan. Futuristik. Di bulan ramadan ini, sudah banyak jamaah yang memanfaatkan fasilitas kereta cepat. Sensasinya seperti naik pesawat terbang. Harga tiketnya pun lumayan mahal. Satu orang harus mengeluarkan uang 268 SR atau setara Rp 1 juta.
Di stasiun ada bagian check – in yang dijaga hanya 2-3 orang. Sama jumlahnya dengan bagian pemeriksaan bagasi. Mereka menggunakan seragam HSRR. Kata orang-orang, inilah stasiun kereta cepat terbaik di dunia saat ini.
Nah, bagaimana suasana dan interior gerbong HSRR? Semua yang ada di dalam kereta juga mewah. Jok kursinya kulit, ditata dalam formasi dua-satu. Dilengkapi dengan layar monitor, seperti halnya di pesawat. Kursinya bisa diatur penumpang dengan formasi berhadapan. Menyerupai seat dalam private jet.
Di tengah ada meja untuk bersantap. Ruang penyimpanan koper pun cukup luas, tersedia di setiap gerbong. Bahkan gerbong juga dilengkapi area salat, toilet dan wifi. Selama perjalanan bisa dipastikan hubungan telepon berfungsi baik. Jadi, kalau Anda sedang berada di Makkah dan Madinah, atau berencana berangkat umrah, pastikan bisa menikmati kereta cepat ini dan merasakan sensasi melewati gurun-gurun pasir dengan kecepatan sangat tinggi; 300 km per jam. ***