MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID ---- Sejatinya dalam hal terjadi musibah pelayaran dan/atau penerbangan, atau bencana atau musibah lainnya, setiap instansi atau organisasi potensi SAR wajib membantu Basarnas dalam pelaksanaan operasi SAR sesuai dengan permintaan Basarnas.
Dimana bantuan yang diberikan oleh instansi/organisasi bersifat tidak mengikat. Dalam hal ini Basarnas kemudian menggelar rapat monitoring siaga posko pengamanan Mudik lebaran idul Fitri di Sulsel.
Selain mengambil satu sampling satu daerah Indonesia timur Makassar untuk mengetahui posko siaga bersama terpadu di Bandara Udara Internasional Hasanuddin Sulsel. Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Pertama Ribut Eko Suyanto, kemudian menjabarkan akan peran dan fungsi Potensi SAR dalam misi penanganan bencana.
Melihat agar Basarnas Sulsel bersama potensi sar untuk bekerja sama agar tercipta kenyamanan dalam berkatifitas terhadap pertolongan. "Potensi SAR sendiri memiliki peran dan fungsi sebagai ujung tombak dan melakukan pelatihan terhadap kaulah muda yang terpanggil dan memilikijiwa - jiwa kemanusiaan ," jelas mantan Dan Lantamal IV Tersebut.
Dikatakan dengan kesiagaan lebaran tahun 2022 pihak Basarnas untuk tetap memuliakan hari kemenangan bagi ummat muslim tahun ini. Potensi SAR yang tergabung dalam pelaksanaan operasi SAR tersebut berada di bawah koordinasi operasi Basarnas.
Potensi SAR yang melaksanakan operasi SAR atas permintaan Basarnas akan diberikan penggantian biaya operasi berupa biaya bahan bakar dan permakanan selama operasi SAR. Lalu siapa saja (instansi/organisasi) potensi SAR yang bisa membantu Basarnas dalam sebuah operasi SAR. "Makanya peran dan sinergi itu dibutuhkan, "bebernya. (Sandy).