260 Hektare Kawasan Hutan untuk Parawisata

  • Bagikan
250 Hektare Tahura dimanfaatkan untuk kawasan wisata Bira dan sekitarnya

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan memanfaatkan lahan Taman Hutan Raya (Tahura) Bontobahari seluas 260 hektare untuk menunjang kawasan wisata Bira dan sekitarnya.

Namun karena menggunakan lahan kehutanan sehingga pemerintah daerah harus bermohon ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba, Alfian Mallihungan, mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyusun desain tapak terkait rencana pemanfaatan kawasan hutan untuk diajukan ke KLHK.

"Kita sudah dalam tahap penyusunan desain tapak, sekarang dalam proses revisi terakhir setelah sebelumnya dua kali dikoreksi oleh KLHK," ungkap Alfian.

Alfian memaparkan, kurang lebih 260 hektare kawasan hutan yang akan diajukan sebagai blok pemanfaatan.

Alfian mengatakan, proses permohonan pemanfaatan lahan ke KLHK akan dipacu dan ditargetkan selesai dalam dua bulan ini.

Rencananya, pemerintah daerah akan membangun jalanan lingkar mulai dari kawasan Pantai Lemo-lemo sampai di Kawasan Pantai Bira.

"Kalau untuk berapa luas lahan untuk jalanan belum pasti tapi rencananya di sana mau dibangun jalanan jalur dua," bebernya.

"Untuk blok pemanfaatan kurang lebih 260 hektare, tapi di sana bukan saja pembangunan jalan tetapi juga pembangunan lainnya" tambahnya.

Alfian mengungkapkan, dalam perjanjian yang diajukan bahwa pemanfaatan kawasan hutan itu hanya berlangsung lima tahun.

Kendati demikian, perjanjian pemanfaatan dapat diperpanjang jika lahan tersebut masih dibutuhkan oleh pemerintah daerah.

Pengembangan wisata di Bira dan sekitarnya memang dianggap penting, hal tersebut terlihat pada saat membeludaknya wisatawan di kawasan wisata Bira.

Banyaknya kendaraan wisatawan dan kapasitas jalanan yang kurang memadai menyebabkan terjadinya kemacetan panjang di wilayah Bira.

Olehnya dianggap perlu adanya alternatif jalanan yang lebih memadai, dan lokasi pembangunan jalanan yang dianggap paling tepat adalah di Pantai Lemo-lemo sampai ke Pantai Bira. (ewa)

  • Bagikan