LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani memastikan pelayanan dasar terhadap warga di Kecamatan Rampi terpenuhi meski terkendala akses jalan. Pemkab Lutra sudah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
"Kita pastikan bahwa pelayanan pemerintahan, khususnya pelayanan dasar tetap berlangsung, kesehatan, pendidikan, itu kami pastikan berlangsung," ujar Indah, Sabtu (14/5/2022).
Indah mengatakan warga Rampi tidak perlu khawatir dengan kondisi yang dialami saat ini. Sebab Pemkab Lutra secara konsisten akan terus memberikan perhatian kepada warga di Rampi.
"Yang paling penting adalah, warga Rampi tidak usah khawatir. Bahwa pelayanan dasar kan secara konsisten pemerintah daerah terus berikan," bebernya.
Hingga saat ini, Indah juga mengungkapkan sudah ada beberapa bangunan yang dihadirkan di Rampi. Mulai dari puskesmas hingga sekolah yang representatif.
"Bahkan ada juga kemarin dibangun oleh melalui program Kementerian PUPR pendidikan yang anggarannya tidak sedikit. Miliaran," sebutnya.
Indah Sebut Pindah Wilayah Bukan Solusi
Sementara, terkait warga yang hendak pindah ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Indah menyebut itu bukanlah solusi yang diharapkan. Warga Rampi juga diakuinya mengetahui persis seperti apa tantangan membangun di wilayahnya.
"Menurut saya, solusi pindah itu bukan solusi untuk mengatasi masalah di Rampi. Memindahkan Rampi ke kabupaten lain, atau ke provinsi lain, saya kira itu bukan solusi," terangnya.
Terlebih, untuk pindah ke wilayah lain mesti ada jaminan terlebih dahulu dari daerah yang akan dituju. Sebab, tantangan yang akan didapatkan ketika pindah disebutnya kurang lebih sama.
"Apa sudah ada jaminan ketika dia sudah pindah? Kan belum ada jaminan bahwa ketika pindah ke daerah lain, maka otomatis daerah ini akan lebih cepat misalnya penanganannya. Karena tantangannya kurang lebih sama," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Indah Putri Indriani mengaku realistis dengan pembukaan jalur di Kecamatan Rampi. Tantangan terberatnya adalah kondisi medan di jalur tersebut.
"Sangat sulit, bukan susah sekali. Secara topografi memang butuh effort yang sangat besar, biaya yang tidak sedikit," kata Indah kepada detikSulsel, Sabtu (14/5).
Menurutnya, pengerjaan infrastruktur jalan di Rampi tidak begitu saja bisa dilakukan. Apalagi mengingat topografi wilayah di Rampi yang merupakan area pegunungan.
"Sekali lagi kita harus realistis lihat kondisi jalan, kondisi wilayah. Karena ini tidak semudah kita berbicara di atas, berbicara seperti itu, atau menulis di atas kertas," terangnya.
Simak Video "Bentrok Sesama Suporter PSM Makassar di Parepare"
(asm/nvl)