BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba, Daud Kahal melepas 58 offroader dalam even Jelajah Hutan Karet (JHK) V di Hutan Kota, Bulukumba, pada 14 Mei lalu. JHK ini dilaksanakan hingga 15 Mei 2022.
Kegiatan ini sebagai rangkaian dari Festival Pinisi Kabupaten Bulukumba tahun 2022. Selain ajang bagi para offroader, JHK juga diharapkan jadi promosi wisata. "Jelas kita harap kegiatan ini dapat memasifkan promosi wisata. Itu menjadi bagian dari output dan income yang kita harap. Sebab peserta selain sebagai offroader, juga akan mempromosikan objek-objek wisata yang mereka lalui," kata Daud Kahal.
Daud mengemukakan, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi promosi dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Selain itu, akan ada dampak ekonomi dengan berbelanja di tempat yang dikunjungi, membeli kebutuhan-kebutuhan selama kegiatan.
Selain JHK, kata Daud Kahal, juga ada Jetsky Internasional, Bira Run, Trail Adventure, Gowes Hutan Karet dan berbagai event lainnya, seperti event olahraga rekreasi sebagai bagian dari promosi wisata." Bukan hanya pemerintah daerah yang akan melaksanakan, tapi juga pihak-pihak lain," katanya.
Pihaknya kata Daud, optimistis dapat mencapai target pendapatan pariwisata pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba tahun 2022, sebesar Rp8 miliar." Makanya berbagai strategi kita lakukan selain menambah objek retribusi, juga menekan seminimal mungkin adanya kebocoran," terangnya.
Ketua Panitia, Andi Ashadi mengatakan rute JHK dimulai dari hutan kota, kemudian menyusuri arah jalan ke Bontomanai Rilau Ale. Setelah itu, masuk pasar tentara Desa Swatani, lanjut hutan karet Desa Bontomangiring dan terakhir di Desa Tamatto, Ujungloe."Peserta berasal dari seluruh kabupaten di Sulsel, bahkan ada dari Mamuju, Sulbar. Ada 58 unit mobil offroad dengan jumlah personel rata-rata dua sampai tiga orang," kata Andi Gatot sapaan akrabnya.
Selain menyusuri jalur yang sudah dibuat oleh panitia beberapa bulan lalu, lanjut Andi Gatot, juga ada kegiatan-kegiatan sosial dan sumbangan ke mesjid.Menurutnya, Dinas Pariwisata Bulukumba sudah ke-5 kalinya menyupport kegiatan JHK. Olehnya JHK diharap akan berdampak pada sektor pariwisata, sehingga dapat meningkatkan pengunjung dari luar untuk berwisata di Bulukumba.
"Promosi wisata paling murah adalah selfi dan share ke sosmed masing-masing," jelasnya.(adv)
#Offroad #Jelajahhutankaret #Bulukumba # IOF #Pesonawisata #Disparpora