LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berharap perhatian dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Harapan itu disampaikan karena akses jalan warga selama bertahun-tahun belum memadai, bahkan mereka membangun jalan menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah untuk mendapatkan akses yang lebih dekat.
Pemimpin adat Rampi, Paulus Sigi, mengatakan berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk diperhatikan dengan membangunkan akses yang lebih memadai. Baca juga: Warga Rampi Ingin Pindah ke Poso Sulteng Karena Persoalan Akses, Begini Pernyataan Bupati Luwu Utara “Kami harap pemerintah pusat terutama Presiden Republik Indonesia bisa melihat penderitaan kami, kemiskinan kami di Rampi, masalah jalan ini yang membuat kami menderita,” kata Paulus, Kamis (19/5/2022).
Menurut Paulus, belum memadainya akses ke Rampi membuat mereka harus jalan kaki memikul jenazah jika ada warga yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba. “Kami juga harus jalan kaki memikul warga yang sakit dari kampung ke rumah sakit di Masamba, bahkan baru-baru ini ada yang jatuh di jurang sedalam 100 meter di daerah Nawo yang kondisi jalannya ekstrem dan masih dirawat di rumah sakit, itulah penderitaan kami,” ucap paulus.
Paulus menggambarkan bahwa kondisi jalan di Rampi sangat ekstrem, jalan tanah, jalan bebatuan dan jalan berlubang, naik turun gunung, jalan antar desa juga ekstrem, dengan jumlah desa sebanyak 6 dan jumlah warga sekitar 4 ribuan jiwa.
“Jika ada warga sakit di Rampi kami harus tandu beramai-ramai ke Puskesmas, jika dirujuk ke RSUD Andi Djemma Masamba terpaksa kami tandu jika tidak ada penerbangan pesawat,” ujar Paulus. Paulus menuturkan jarak antara Kecamatan Rampi menuju Masamba dapat ditempuh sejauh 80 kilometer, sementara ke Kabupaten Poso hanya 36 kilometer, dan dari Masamba ke Rampi, belum bisa diakses mobil sekitar 60 kilometer. “Harapan kami ke Presiden RI, supaya presiden langsung melihat penderitaan kami, kemiskinan kami kiranya diperhatikan terutama jalan,” harap Paulus. (in)