LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Toraja Utara melakukan kunjungan Studi Tiru ke Kabupaten Luwu Utara. Di daerah berjuluk Bumi La Maranginang tersebut, Diskominfo Toraja Utara belajar tentang implementasi penerapan Sertifikat Elektronik untuk Tanda Tangan Elektronik (TTE), baru-baru ini.
Selain itu, mereka juga belajar tentang pelaksanaa edukasi dan literasi keamanan siber dan keamanan media, serta belajar pengembangan Jaringan Komunikasi Sandi (JKS).
Kadis Kominfo Toraja Utara, Johny Parubak, mengatakan, pihaknya tak salah memilih Luwu Utara sebagai lokus studi tiru karena Luwu Utara cukup berhasil dalam penerapan TTE.
“Kami ke sini karena Luwu Utara sudah cukup maju di sektor elektronik, utamanya penerapan TTE,” kata Johny saat menemui Bupati Luwu Utara bersama rombongan studi tiru.
Ia pun tak sungkan menyebut Luwu Utara sebagai tempat terbaik belajar tentang penerapan sertifikat elektronik untuk TTE. “Kami tak salah memilih Luwu Utara,” terangnya.
Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan bahwa penerapan TTE adalah cara sederhana untuk masuk ke dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
“Ini adalah cara sederha dalam mengimplementasikan SPBE, karena suka tidak suka, siap tidak siap, kita akan masuk ke sana, sistem pemerintahan berbasis digital,” jelas Indah.
Dijelaskannya, TTE sangat membantu menjaga keamanan data pribadi. “Ini untuk menghindari fraud, seperti tanda tangan dipalsukan, dan membantu kelancaran persuratan,” terangnya.
Dengan penerapan TTE ini pula, kata dia, maka semua hal yang masih bersifat manual, perlahan tetapi pasti, serta sedikit demi sedikit, akan diganti dengan penerapan digitalisasi.
“Sekarang ini kertas mulai dikurangi. Nah, ke depan, ballpoint juga akan kita tinggalkan. Kita nanti tidak butuh lagi yang namanya ballpoint. Pasti, kita akan ke sana,” imbuhnya.
Tak lupa pula pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Diskominfo Toraja Utara.
“Terima kasih sudah mengunjungi Luwu Utara, dan memilih Luwu Utara sebagai tempat belajar dan berbagi. Semoga apa yang menjadi target kita semua dapat tercapai,” harapnya.
Indah mengakui, Luwu Utara belumlah terlalu sempurna. Untuk itu, baik Toraja Utara dan Luwu Utara, semuanya masih dalam tahap belajar bersama, dan sharing informasi.
“Ada yang sudah kita lakukan di sini, tapi saya yakin ada juga yang telah dilakukan Toraja Utara yang boleh jadi terlepas dari kami. Jadi, kita bisa sharing infomasi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kadis Kominfo SP Luwu Utara, Arief R. Palallo, mengatakan bahwa penerapan TTE tidak akan bisa berjalan tanpa adanya komitmen dari pimpinan.
“Kalau pimpinan kita, dalam hal ini Bupati, sudah berkomitmen, maka yakin dan percaya pelaksanaan dan penerapannya juga akan baik,” kata Kadis Arief R. Palallo.
Rombongan Diskominfo Toraja Utara yang hadir, Kabid Persandian Sarah Mosa Gassing, Kasi Pengawasan dan Evaluasi Persandian Yurlina Dengen, serta para staf lainnya.
Sementara dari Diskominfo Luwu Utara yang hadir di antaranya Kepala Bidang Persandian Purnama Indriawaty, Pejabat Fungsional Sandiman Ahli Muda Alisman Sila. (LH)