BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kisruh Kepanitiaan Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba, direspons Ketua DPC PPP Bulukumba, H Askar HL. Menurutnya, kepanitiaan ICDT seharusnya tidak perlu diributkan jika merujuk pada aturan atau persyaratan yang telah ada.
Dikatakan, polemik kepanitiaan ICDT menjadi preseden buruk bagi Bulukumba yang selama ini disegani dengan Perda Keagamaannya. Pengelolaan dan manajemen ICDT sebagai salah satu ikon kebanggan masyarakat Bulukumba seharusnya manjadi kiblat bagi daerah lain.
"Jujur kalau melihat kisruh ini (kepanitiaan ICDT, red), saya sebagai orang Bulukumba malu. Semua pihak harusnya duduk bersama, baik itu pemkab maupun masyarakat khususnya DMI (Dewan Masjid Indonesia). Bagaimana seharusnya masalah ini dirumuskan bersama. Bukan malah saling klaim mempertahankan ego. Ini masjid, rumah Allah, bukan organisasi atau partai politik yang harus diributkan soal kepengurusan," tegas H Askar.
Mantan anggota DPRD Bulukumba dua periode ini menawarkan solusi yang menurutnya berkeadilan. Salah satunya merujuk pada aturan atau syarat sebagai pengurus khususnya ketua panitia ICDT.
"Ketua panitia masjid ini, apalagi ICDT tidak sembarang orang. Ini bukan organisasi kemasyarakatan, ini masjid yang pengurusnya apalagi ketua memiliki spesifikasi khusus. Misalnya, tidak pernah terlibat kasus hukum, mimiliki kamampuan membaca atau menghafal Alquran, paling tidak surah-surah kecil. Karena jangan sampai ketua pengurus masjid tapi tidak tau membaca Alquran. Sewaktu-waktu juga bisa menjadi imam dan khatib," ujarnya.
Hal ini, lanjut Askar, perlu menjadi pertimbangan semua pihak khususnya pemkab dan DMI. Karena itu, ia berharap seluruh pihak tidak mempertahankan ego masing-masing, tapi menempuh jalan syawarah menyelesaikan persoalan ini.
"Malu kita kalau persoalan ini terus menjadi polemik. Perlu solusi cerdas karena ini bukan hanya persoalan duniawi tapi pertanggungjawaban kita kepada Allah Subhanawata'ala di akhirat kelak," imbuhnya.(*)