Nurdin Halid: IAS Bukan Pengkhianat Partai 

  • Bagikan
Nurdin Halid memuji Ilham Arief Sirajuddin usai memasangkan jas kuning miliknya.
JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wakil Ketua Umum DPP Golkar, HM Nurdin Halid (NH) menegaskan alasan menggagas penyambutan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) kembali ke Partai Golkar dengan begitu meriah. Itu karena di mata Golkar, IAS yang juga akrab disapa Aco oleh NH, bukan penghianat partai.NH mengisahkan bagaimana IAS dulu meninggalkan Golkar di tahun 2010. "Saat akan meninggalkan Golkar, IAS menemui saya pertama, lalu menemui elite Golkar lainnya. IAS pamit dengan baik," kenang NH kepada wartawan, di Jakarta, Senin 30 Mei 2022.
Alasan pindah IAS juga sangat manusiawi. "Waktu itu IAS beralasan bahwa dirinya punya cita-cita politik yang memaksanya untuk pindah. Itu manusiawi bagi seorang politisi. Berbeda kepentingan sangat lumrah. Yang jadi poin penting, IAS bisa menunjukkan perbedaan kepentingan itu dengan baik. Makanya, dia jauh dari status penghianat partai," sambung NH. 
NH bahkan mengibaratkan IAS seperti kembali ke rumah lama. "IAS sudah mendapat kesempatan kontrak do tempat lain. Setelah masa tinggalnya di kontrakan habis, IAS sudah harus kembali ke rumah lama. Kita yang di rumah lama menyambut anggota keluarga ini dengan suka cita," tegasnya. 
Penyambutan IAS bergabung ke Golkar yang dirangkaikan dalam Halal Bi Halal Kader dan Relawan Airlangga Hartarto For Presiden di Sheraton Hotel Four Point Makassar, Minggu sore 29 Mei,  memang sangat meriah. Bikin geger konstalasi politik Sulsel di mana IAS baru saja gagal memimpin Demokrat Sulsel.
NH seolah ingin menunjukkan bahwa Golkar tempat yang tepat untuk kembali karena partai itu begitu menghargai kader bernilai sekelas IAS. Meski tidak dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar, HM Taufan Pawe, ribuan kader dan relawan Airlangga Hartarto menyambut IAS dengan sukacita. Ribuan kader itu meneriakkan yel-yel sambutan ACO IS BACK dan IAS IS BACK secara bergantian. Kader Golkar terlihat mulai berdatangan sejak pukul 13.00. Mereka hadir dengan berbagai kostum bernuansa kuning.
Tapi kebanyakan didominasi kader berkaos kuning. Ada dua jenis kaos. Satu bertuliskan IAS Is Back dan jenis lainnya bertuliskan ACO Is Back dengan tambahan tulisan di bagian belakang bersatu kita bangkit. Mereka memenuhi aula utama Four Points. 2000 kursi yang disiapkan oleh panitia pelaksana tidak menampung kader dan relawan yang membanjiri. Sebagian terpaksa duduk melantai di pinggir ruangan. Sebagian besar malah memilih tetap berada di luar ruangan bahkan tidak sedikit yang terpaksa berkumpul di pekarangan hotel.
Saat penyematan jas Golkar, tidak terasa perasaan haru meliputi seluruh ruangan. Bukan hanya karena jas yang disiapkan NH adalah jas bersejarah, juga karena NH dengan sengaja memanggil ke atas panggung puluhan senior dan sepuh Demokrat untuk menemani penyematan jas itu.Suasana haru pecah. Tidak sedikit dari kader menitikkan air mata setelah sekian lama  merindukan IAS untuk kembali. "Saya benar-benar seperti pulang ke rumah lama," kata IAS. (nad)

  • Bagikan