BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Aen Fikri seorang mahasiswa di Kabupaten Bulukumba melaporkan salah seorang dosennya di salah satu perguruan tinggi di Bulukumba atas dugaan penganiayaan.
Pelaporan tersebut dipicu lantaran Aen Fikri dianiaya setelah dirinya kedapatan bersembunyi di dalam lemari di rumah dosen berinisial HM di Perumahan BTN Bayu Perdana, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Muhammad Yusuf yang ditemui di ruang kerjanya, Senin, 6 Juni 2022 membenarkan pelaporan tersebut.
Pihaknya, kata polisi berpangkat tiga balok itu masih mengumpulkan keterangan dari terduga pelaku dan korban.
Namun, dari keterangan sementara korban, dia dianiaya dan disekap dalam lemari.
Padahal kedatanganya ke rumah sang dosen, karena dipanggil oleh anak terduga pelaku NK untuk mengerjakan tugas.
"Saat bapaknya NK datang, NK menyuruh korban sembunyi dalam lemari," kata Yusuf.
Naasnya, persembunyiannya terbongkar, setelah sang ibu yang akan berbenah melihat Aen Fikri dalam lemari.
"Ibunya teriak, datanglah sang dosen memukuli Fikri, apalagi sang anak (NK) tidak mengaku kenal dengannya," kata Yusuf.
Polisi kata Yusuf telah memanggil terduga pelaku untuk diklarifikasi, Senin, 6 Juni 2022. Namun belum sempat hadir.
"Ada panggilan undangan klarifikasi cuma tidak datang. Besok (Selasa,7 Juni 2022, red) baru bisa datang," kata Yusuf.
Menurut AKP Yusuf pihaknya akan segera melakukan gelar perkara setelah keterangan antara pelaku dan korban terkumpul.
"Akan terang benderang ini kasus, nanti setelah gelar," katanya.
Saat ini Aen Fikri menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HA Sulthan Dg Radja Bulukumba, lantaran mendapatkan penganiayaan dari sang dosen.
Wajahnya lebam dan terdapat benjolan di kepala, serta robek bagian telapak tangan diduga terkena benda tajam. (ewa/has/B)