BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Seorang nenek di Kabupaten Bulukumba tinggal di bekas toilet hingga belasan tahun, menurut penuturan dari nenek Ros, dia tidak ingin merepotkan anaknya dan memilih mandiri meski tinggal di bekas toilet umum yang berlokasi di Pasar sentral Bulukumba.
Nenek Ros 55 tahun, asal Jojjolo, Kecamatan Tanete Bulukumba merasa bersyukur dan tidak malu meski dia harus tinggal di dalam bekas toilet umum di area Terminal Pasar Sentral.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, sang nenek bekerja sebagai penjaga toilet umum yang berada di Pasar sentral yang berada dalam naungan Dinas Perhubungan Kabupaten Bulukumba.
Meski harus tinggal di bekas toilet, nenek Ros terkenal dengan sifat yang suka menolongnya, dia telah menolong puluhan tunawisma yang membutuhkan pertolongan.
Dari penuturannya, nenek Ros hidup dari gaji yang dia dapat Dinas perhubungan Kabupaten Bulukumba hasil dari dia menjaga toilet umum
“ Iye,saya dapat gaji dari Dishub sebanyak tiga ratus ribu per bulan,kalau ditanya bersyukur atau tidak, saya sangat syukuri apa yang saya dapat “ ungkapnya.
Untuk saat ini nenek Ros tinggal di toilet bersama suaminya yang juga merupakan tunawisma yang dia tolong karna menderita kelumpuhan.
“iye, anakku yang suruhka menikah,bilang menikah saja bu,tidak baik tinggal sama orang yang bukan muhrimnya” tambah ibu Ros.
Sekretaris Dishub Bulukumba,Idham Khalid membenarkan bahwa nenek Ros merupakan tenaga honorer yg diperbantukan untuk menjaga toilet dengan gaji tiga ratus ribu perbulan.
“Ibu Ros sudah bekerja disini sekitar 10 tahun, dan diberikan tempat untuk tinggal di kamar mandi atau toilet karna memang ibu ros tidak memilki tempat tinggal” ungkapnya.
Terkait dengan sifat nenek Ros yang senang hati menolong orang yang terlantar,Idham Khalid berharap bahwa sifat kemanusiaan ibu Ros dapat menjadi contoh untuk kita semua dalam membantu sesama yang membutuhkan. (Rian)