Dinas Pendidikan Bulukumba Terapkan Prinsip Akuntabel dan Transparan pada Setiap Kegiatan

  • Bagikan
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, Hj. Hamrina A. Muri.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba menerapkan prinsip akuntabel dan transparan pada setiap kegiatan. Hal ini ditegaskan Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba Hj. Hamrina A. Muri kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Rabu 15 Juni 2022. Hamrina membeberkan beberapa kebijakan yang dilakukan agar prinsip akuntabel dan transparan itu benar-benar terlaksana dengan baik.

"Banyak sekali perubahan yang sudah kami lakukan seperti memutus birokrasi dalam hal pencairan gaji honorer guru. Sekarang proses pencairan langsung ke rekening guru yang bersangkutan. Hampir semua proses kami upayakan tidak mampir di sekolah atau Dinas Pendidikan sehingga peluang-peluang adanya pemotongan benar-benar tidak terjadi lagi," ujarnya.

Begitu juga kegiatan-kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi penggerak, menurut Hamrina kepanitiaannya tidak dicampuri sama sekali. "Kami contohkan kegiatan yang digelar bulan Maret lalu di mana kami dituding sebagai pelaksana yang memungut biaya kepada peserta. Itu sama sekali tidak benar. Karena Dinas Pendidikan hanya memfasilitasi organisasi atau lembaga yang mengajukan proposal untuk workshop peningkatan mutu pendidikan dan kurikulum," ujar Hamrina.

Hamrina menjelaskan pelaksana kegiatan Pelatihan Kurikulum yang dilaksanakan di Bira pada bulan Maret 2022 adalah  IA Education. "Organisasi penggerak dalam hal ini IA Education yang mengajukan pelatihan tersebut dan kami menyampaikan kepada pihak sekolah di mana kepesertaannya tidak mengikat sama sekali," urainya.

Erwin dari IA Education yang dihubungi terpisah membenarkan bahwa IA Education adalah pelaksana kegiatan dan penanggungjawab dari pelatihan tersebut. "Kami memang memungut biaya registrasi untuk workshop itu karena menghadirkan para pembicara yang kompeten baik dari Bandung maupun dari UNM Makassar. Meski akhirnya dilaksanakan secara hybrid karena situasi Covid 19 yang kembali meninggi tapi para pembicara dan fasilitator dari Bandung dan Makassar, semuanya sudah berada di Bulukumba. Sehingga saat itu diputuskan perwakilan sekolah saja yang hadir dan selebihnya mengikuti pelatihan secara virtual," beber Erwin.

Menyoal pelaksanaan workshop, Hamrina mengatakan, pada dasarnya setiap kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan SDM tenaga pendidik, sangat disupport oleh Dinas Pendidikan. "Kita tentu berharap kualitas tenaga didik kita semakin baik dan setiap kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Bulukumba selalu dilakukan sesuai dengan prosedur dan memegang teguh prinsip transparansi dan akuntabilitas," jelasnya. (nad)

  • Bagikan

Exit mobile version