LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara menggelar Pelatihan Praktek Pengolahan Pangan berbahan baku pangan lokal bagi KWT. Kegiatan ini dilaksanakan Selasa 14 Juni 2022 di kantor Desa Saptamarga, Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara.
KWT (Kelompok Wanita Tani ) Mawar Desa Saptamarga, Andi Sriwahyu Wanti mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah membantu terlaksananya pelatihan ini. "Kami akan terus memperhatikan dan sangat bangga karena kami yang dulunya tidak tahu apa-apa untuk penanaman sayur tapi kini kami sudah bisa menjual sayur kami sendiri," ujarnya.
Andi Sriharyu juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kehadiran Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. "Alhamdulillah saya mewakil teman-teman dari kelompok tani ingin menyampaikan ucapan terimakasih atas program bantuan dana untuk pengelolahan pangan lestari (P2L)," katanya.
KWT Mawar menyebutkan pemerintah desa sangat mensupport dengan adanya lahan yang diberikan oleh kepala desa untuk digunakan menanam sayur-sayuran.
"Sangat membantu dan bermanfaat sehingga kami bisa bercocok tanam di perkarangan rumah kami," katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Utara Muharwan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sifatnya terintegrasi. "Awalnya kegiatan ini kita arahkan bagaimana produksi pangan lokal di pekarangan dikembangkan lagi. Dari tahun 2016 -2022 ada 109 KWT yang telah kita intervensi dan kita bina," ujarnya. Muharwan berharap, warga desa memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam berbagai bahan pangan termasuk menggunakan sistem penanaman hidroponik bila lahannya terbatas.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengaku bangga melihat antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan. "Kalau ada KWT yang dikunjungi berarti ada penilaian yang cukup baik terhadap KWT tersebut. Saya berharap capaian terhadap P2L bisa dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.
Bupati berharap apa yang telah dilakukan melalui program P2L ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya. "Kita bukan hanya sekadar menanam saja tapi kita juga mengkonsumsi karena tujuannya adalah memenuhi konsumsi pangan kita. Setelah itu baru kita fikir nilai tambahnya," kata Indah.
Apa yang dilakukan hari ini lanjutnya dimaksudkan untuk memberi nilai tambah dari pengolahan pangan lokal.
Turut hadir pada pelatihan tersebut Camat Sukamaju, Kepala Desa Saptamarga, serta Danramir Sukamaju. (rls)