MUI Minta Hentikan Polemik, Fokus Laksanakan Ibadah

  • Bagikan
KH Tjamiruddin, Ketua MUI Bulukumba
BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Tokoh agama Kabupaten Bulukumba KH Tjamiruddin yang juga Ketua MUI Bulukumba angkat suara soal polemik kepengurusan Islamic Center Dato Tiro (ICDT) . Menurut Kyai Tjamiruddin pelaksanaan ibadah jangan sampai terganggu karena adanya kisruh kepengurusan. “Umat jangan larut dan fokus saja melaksanakan ibadah di ICDT,” katanya.   Soal siapa yang berhak menjadi pengurus, diakui ulama yang disegani di Bulukumba ini, kepengurusan ICDT memang selama ini di-SKkan oleh Bupati. Begitu juga perubahan nama dari Masjid Agung ke Masjid Al markas Al Islami kemudian era Bupati Zainuddin Hasan ditetapkan sebagai ICDT. “Biarkan masyarakat menilai,  karena perjalanan ICDT itu  saya tahu  persis. Selama ini pengelolaannya bahkan di awal pembangunan ya itu berdasarkan SK Bupati,” katanya, Kamis 16 Juni 2022.  
Meski begitu, yang paling terpenting menurut dia umat dan jamaah tidak ikut larut dalam polemik dan fokus untuk beribadah saja.    “Saya sudah sampaikan ke Pak H. Amri, sebagai Ketua Harian,  untuk  peribadatan biarkan tetap seperti biasa. Termasuk operatornya dll,“ pesannya.  
Senada juga disampaiakan, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba, H. Muh Yunus. Kepala Kemenag mengatakan dinamika memang sering terjadi namun jangan sampai mengganggu muruah suatu masjid khususnya dalam pelaksanaan salat rawatib dan kegiatan keagamaan lainnya. “Saya tidak mau campuri itu, hanya saja yang kita tahu bahwa kepengurusan ICDT selama ini itu bupati yang SK kan. Intinya jamaah tetap khusyu beribadah dan memakmurkan masjid dan seluruh kegiatan peribadatan harus tetap jalan jangan sampai terganggu,” imbaunya.   Terpisah, Ketua Harian ICDT, H. Amry, menilai pasca pelantikan dirinya sebagai ketua harian, pengelolaan masjid ICDT berjalan biasa dan normal.   “Saya bahkan tanya Pak Wahab salah satu imam, kalau mauki itu di perpanjang SK ta. Artinya kita komitmen tidak akan menganggu komposisi kepengurusan non fisik seperti imam dan lainnya. Kegiatan peribadatan berjalan normal seperti biasa,” katanya.   Bahkan dia mengaku mengajak seluruh komunitas pecinta masjid ataupun komunitas islam untuk memusatkan kegiatan keagaaman di ICDT. (faj)   “Kami hadir disana yah mengurus perbaikan masjid takudnya, menaranya, kan itu ikon dinda kita mau jaga, bahkan saldo tidak mau kita ganggu-ganggu dulu, intinya kita ini tujuanya hanya untuk ibadah tidak ada lain jadi jangan dibesar-besarkan dan dibuat dramatis,”terangnya (faj)

  • Bagikan

Exit mobile version