BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anniversary 2th Auto Contest 2022 Kinship in Driving Chapter atau KIDC Bantaeng belakangan ini menjadi buah bibir publik. Pasalnya, dalam gelaran yang berlangsung di Lapangan Hitam Pantai Seruni pada 11 hingga 12 Juni 2022 itu, punya agenda dadakan yang menampilkan penari erotis.
KIDC Bantaeng lewat Ahmad Effendi selaku ketua panitia kegiatan, melakukan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh elemen yang ada di Kabupaten Bantaeng.
“Kami panitia pelaksana kegiatan meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat atas kegiatan yang menghadirkan dancer yang berujung kontroversial. Bahwa tindakan tersebut, tidak ada maksud menyinggung perasaan masyarakat Bantaeng. Kami sangat menyesal atas tindakan kami dan berjanji tidak akan mengulangi dan ini akan menjadi pembelajaran bagi kami,” jelas Ahmad Effendi saat melakukan konferensi pers pada Sabtu (18/6/2022).
“Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kejadian tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan Masyarakat khususnya di Kabupaten Bantaeng,” sambungnya.
Terpisah, Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah Ahmad, selaku representatif dari pemerintahan di Kabupaten Bantaeng, menyebut bahwa hal ini harus dijadikan pelajaran agar tidak terjadi lagi hal serupa.
"Terkait dengan kelalaian ini, panitia sudah meminta maaf kepada publik. Namun kita berharap agar pihak berwenang yang mengeluarkan izin, agar lebih ketat dan selektif dalam mengeluarkan izin kegiatannya, terutama bila ada pementasan hiburan agar lebih edukatif," kata Hamsyah.
"Dan kepada panitia, agar mengambil pelajaran dari kelalaian kegiatan ini, dan tidak akan mengulagi kesalahan yang sama kedepan," sambungnya.
Kata dia, kegiatan tersebut sebenarnya sangat positif. Hanya saja panitia lalai dalam hal performance hiburan yang cenderung berbau porno.
"Sayangnya, dengan maksud menghibur dengan menampilkan musik, namun ada goyangan erotis yang cenderung beraroma porno yang tentu kita sesalkan karena dapat merusak moralitas bangsa," ujarnya.
Kata Hamsyah, nilai positif pada gelaran itu lantaran memacu pecinta otomotif untuk meningkatkan life skill dalam hal modifikasi kendaraan roda empat.
"Setahu saya bahwa pada momentum itu, Kegiatan intinya adalah pameran atau expo perakitan (modifikasi) mobil oleh KIDC. Saya kira, sampai disitu saya menilai kegiatan itu sangatlah positif, karena merupakan sebuah kegiatan yang mendemonstrasikan skill atau keterampilan otomotif yang menjadi salah satu kecakapan hidup (life skill), yang sangat dibutuhkan di era kekinian bahkan di masa depan," jelasnya. (sid)