Kegiatan yang dihelat dalam bentuk Ragam Atraksi Budaya di Lorong Wisata ini diresmikan oleh Walikota Makassar, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem yang juga selaku Koordinator Program Lorong Wisata, didampingi Kadis Kebudayaan Ir. Andi Herfida Attas dan dihadiri beberapa Kepala SKPD, Staf Ahli Pemerintah Kota Makassar, Camat, lurah,Tokoh Masyarakat serta warga setempat. Bertempat di Baruga Seni Kaluarang Jl Dg Tata 3 Lr 2 Kel. Parang Tambung Kec. Tamalate Senin (20/06/2022).
MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas meluncurkan Proyek Perubahan Digitalisasi Kebudayaan Makassar yang merupakan Proyek Perubahan Diklatpim 2 angkatan V LAN RI yang diberi nama DIKEMAS.
Ini adalah program digitalisasi kebudayaan Makassar yang merupakan inovasi terbaru dari Dinas Kebudayaan Kota Makassar. Menurut Andi Herfida Attas, melalui proyek perubahan ini, Dinas Kebudayaan akan lebih masif memperkenalkan dan melestarikan budaya Makassar serta cagar budaya maupun situs-situs sejarah yang dimiliki kota ini.
"Salah satunya adalah melalui aplikasi Parasanganta, di mana aplikasi ini menyediakan konten-konten untuk mengedukasi masyarakat tentang obyek-obyek cagar budaya secara digital menuju Makassar Metaverse ," urai Herfida saat ditemui di Lorong Wisata Budaya, Senin 20 Juni 2022.
Pada kesempatan yang sama dilaunching pula Logo Dinas Kebudayaan serta beberapa rangkaian kegiatan budaya. Seperti Museum Keliling di Lorong Wisata, penampilan Ritual Bissu, Penyerahan Charter Certificate Rotary International, Pelatihan SDM Kesenian Tradisional, serta Presentasi Hasil Pelatihan Kegiatan Belajar Bersama Maestro di Lorong Wisata Budaya di Jalan Dg. Tata Makassar.
Museum Keliling yang menyentuh lorong-lorong wisata dimaksudkan agar warga yang ada di lorong-lorong Makassar pun bisa mengakses aktivitas kebudayaan dan melihat lebih dekat Museum Keliling Kota Makassar.
"Selain itu, mereka juga mendapatkan Pelatihan SDM kesenian tradisional untuk tata kelola panggung dan jejaring seni budaya sebagai upaya penguatan lorong wisata/budaya. Kami bekerjasama dengan Lembaga Seni Baruga Kaluarang, dengan harapan dapat menjadi contoh kegiatan yang yang bersifat pemberdayaan serta peningkatan ekonomi masyarakat, yang kemudian nantinya hal yang sama akan dilaksanakan di 1000 titik lorong di Kota Makassar," papar Andi Herfida.
Dilanjutkan dengan kegiatan Museum Keliling dengan mengangkat Tema “Museum menyentuh warga dilorong wisata ”, Merupakan agenda tahunan dalam mempromosikan museum serta mengedukasi masyarakat tentang keberadaan museum maupun koleksi yang ada di dalamnya. (nad)