Ada Wacana Porprov Diundur, ini Alasannya

  • Bagikan
Yasir Mahmud, Ketua KONI Sulsel (Kiri) dan Andi Makkasau, Ketua KONI Bulukumba (Kanan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wacana akan diundurnya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan ke-17 (XVII) kembali mencuat.

Pelaksanaan Porprov Sulsel XVII sebelumnya dijadwalkan dimulai pada September 2022, namun jika persiapan tuan rumah belum rampung, pelaksanaannya bisa saja diundur.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Yasir Mahmud dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID mengatakan bahwa meski belum dipastikan namun pihaknya bakal menggelar pertemuan dengan kabupaten tuan rumah untuk membahas rencana diundurnya pelaksanaan Porprov.

"Belum pasti juga (diundur) kita mau lihat dulu persiapan (tuan rumah, red) karena melihat ini juga waktunya mepet sekali," kata Yasir Mahmud, saat dikonfirmasi via telepon, Rabu, 22 Juni 2022.

Selain itu, lanjut Yasir, rencana pelaksanaan Porprov juga berbenturan dengan event Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) dan juga digelar September.

Terkait kesiapan dari KONI Sulsel sendiri, menurutnya saat ini tim delegate sementara melakukan pengecekan venue masing-masing Cabor.

"Tim sementara jalan mengecek kesiapan semua venue, kita masih sementara menunggu hasilnya," katanya.

Sementara untuk kesiapan tuan rumah khususnya Kabupaten Bulukumba sampai saat ini masih terdapat venue yang belum siap.

Ketua KONI Kabupaten Bulukumba, Andi Makkasau mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat dua venue cabor yang belum siap yakni lapangan volley in door dan lapangan tenis lapangan.

Andi Makkasau mengakui bahwa belum siapnya kedua venue tersebut karena terkendala anggaran. Di mana sampai saat ini belum ada anggaran dari pemerintah provinsi ke tuan rumah.

Sementara dari APBD Kabupaten Bulukumba, anggaran yang disiapkan hanya Rp 2 miliar sudah termasuk persiapan dan pembinaan atlet.

Meski begitu, menurut Makkasau, pihaknya tetap siap apabila Porprov digelar sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.

"Soal wacana pengunduran kami belum dapat, tapi kita sebagai tuan rumah harus siap kapanpun digelar," katanya.

"Mengenai beberapa venue yang belum siap itu pasti ada solusinya. Misalnya lapangan voli indoor kalau belum siap kita bisa pinjam gedung milik pemerintah maupun milik swasta dulu," tambahnya. (*)

  • Bagikan