BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf mengingatkan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bulukumba tak membahas politik. DWP harus mampu berinovasi membantu program-program pemerintah daerah.
"Jangan ada urusan politik. Fokuslah bekerja pemberdayaan. Saya mau di mana pun, no cerita politik," tegas bupati yang lebih akrab disapa Andi Utta dalam sambutannya pada serah terima jabatan Pengurus DWP Bulukumba di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu, 29 Juni 2022.
Andi Utta meyakini DWP punya integritas dan kapasitas mumpuni. Dengan begitu katanya, DWP dimita tidam buang-buang waktu dengan hanya berkumpul tanpa ada target yang harus dicapai.
"Jangan hanya kongkow-kongkow. Saya yakin kita semua punya wawasan yang luas. Istri-istri pejabat harus terlibat kerja-kerja positif," katanya.
Bupati berlatar pengusaha ini, menaruh harapan agar DWP mampu menunjukkan eksistensinya untuk sama-sama berkolaborasi membangun Bulukumba.
Salah satunya kata Andi Utta, DWP secara organisasi bisa ambil peran mendorong pengembangan UMKM sebagai sektor penting perekonomian masyarakat.
"Antara atasan dan bawahan dalam organisasi, tidak ada yang paling hebat. Pasti ada yang kurang. Tanpa kita bekerja dan berkolaborasi, maka hasilnya tidak akan maksimal," ujarnya.
Ketua DWP Bulukumba, Intang Ali Saleng, berjanji pihaknya akan berjuang bersama melaksanakan program-program yang sejalan dengan visi misi pemerintah daerah.
Soal kegiatan seremonial, istri dari Sekda, Muh. Ali Saleng ini mengaku sepakat dengan ketegasan bupati. Sebab katanya, para kepala OPD pun dituntut untuk meminimalkan kegiatan seremoni.
Menurutnya, hal penting yang akan dilakukan oleh DWP ke depan untuk pengembangan UMKM adalah pelatihan -pelatihan industri rumah tangga.
"Untuk gosip-gosip, bukanmi lagi zamannya sekarang. Itu zaman dulu. Selaku istri-istri dari kepala OPD dan ASN, kita harus membantu suami dalam menyukseskan program pemerintah daerah," jelas Intang.
Sementara itu, Dewan Penasehat DWP Bulukumba, Andi Misbawati Wawo menerangkan bahwa pengembangan UMKM, tentu akan dikerjasamakan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.
Tak hanya itu kata mantan Pj Sekda Bulukumba itu, rencana program lainnya seperti penyuluhan kesehatan bagi Ibu dan Anak dengan menggandeng Dinas Kesehatan.
"Bahkan di Dinas Pertanian, ada Kelompok Wanita Tani (KWT). Kita ingin memanfaatkan pekarangan supaya mereka belajar menanam sayur dengan organik," kata Misbawati Wawo.
Ia mengemukakan, KWT di Dinas Pertanian itu diarahkan agar memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayuran maupun tanaman obat-obatan, sehingga tak perlu lagi ke pasar untuk membelinya.
"Saat ini ada seratus lebih KWT binaan. Kemarin malah saya sosialisasi dan membuka pelatihan KWT," kata Misbawati Wawo. (rls/man)