Untuk diketahui, Farhan saat ini berkuliah di Hochschule Anhalt, Jerman. Dengan mengambil jurusan Betriebwirtschaftlehre atau Business Administration.
Meski anak pejabat, Farhan berbeda dengan mahasiswa lainnya. Sambil berkuliah, Farhan menghabiskan waktunya sebagai buruh harian di restoran cepat saji tidak jauh dari tempat tinggalnya di Magdeburg, Provinsi Saxony-Anhalt, Jerman.
Dari kecil, Farhan mengaku sudah dididik oleh orang tuanya untuk giat bekerja.
Itu kata Farhan selain untuk mengumpulkan pundi-pundi uang, juga mengasah kemampuannya untuk bertahan hidup jauh dari orang tua.
"Uang saku selalu cukup, tapi bukan itu yang utama, tapi pengalamannya," kata Farhan.
Minimal dengan bekerja, dia sedikit membantu kedua orang tuanya, sambil belajar bagaimana menjalankan hidup dengan baik.
Kini dia telah diangkat menjadi kasir, setelah 6 bulan lamanya bergelut dengan dapur sebagai koki.
Sebelumnya di merupakan kurir makanan selama 6 bulan di sebuah perusahaan makanan cepat saji.
Farhan mengaku, waktu kerjanya biasanya itu dia isi disaat jam kuliah sedang kosong atau di hari-hari libur.
"Dari pada diisi dengan kegiatan tak bermanfaat, lebih baik kerja, tapi belajar harus utama," kata Farhan.
Farhan mengaku, pekerjaannya saat ini sebagai kasir, dia dibayar sebesar 11 uero perjam atau Rp 176 ribu.
"Sehari kita kerja sampai 8 jam, yah dibayar 88 uero kalau dirupiahkan pendapatan perhari 1,4 juta, sangat lumayan," kata Farhan.
Di Bulukumba, anak sulung dari Edy Manaf yang berpasangan dengan Hj Ira Kaswara itu merupakan owner cafe 'Kopi Dari Hati' yang berada di Jl Lanto Dg Pasewang Bulukumba.
Sebuah cafe yang menjual makanan dan minuman hits, yang banyak disukai para kawula muda. (*)