BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bantaeng menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba sebagai terbaik II atas tata kelola dana desa tahun anggaran 2021 Kategori Kabupaten lebih dari 100 desa di Provinsi Sulawesi Selatan.
Penghargaan diserahkan Kepala KPPN Bantaeng Muhammad Fajar Adha dan diterima langsung oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf di ruang kerja bupati, Selasa, 5 Juli 2022.
Bupati yang menerima penghargaan, didampingi oleh Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Akhmad Januaris dan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Andi Irma Darmayanti.
Kepala KPPN Bantaeng Muhammad Fajar Adha menyampaikan, dengan adanya penghargaan ini, diharapkan menjadi role model bagi Kabupaten lain untuk tata kelola dana desa.
Ia menjelaskan, penghargaan diberikan karena syarat-syaratnya terpenuhi. Salah satu penyebabnya, karena koordinasi yang cepat antara DPMD, BPKPD maupun Kepala Desa.
"Kalau terbaik pertama adalah Bone. Memang desanya hampir 300-an," urainya.
Selain itu, Fajar Adha mengemukakan, APBN yang disalurkan melalui KPPN Bantaeng yang ada di wilayah Kabupaten Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp642.053.604.000,-.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ada penambahan senilai Rp63,43 milyar," ujarnya.
Ia menambahkan, pagu APBN yang disalurkan ke Kabupaten Bulukumba untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa berjumlah Rp103.308.610.000,00 untuk dana desa Rp139.683.842.000,00 untuk DAK Fisik.
"Penyerapan APBN sampai dengan tanggal 30 Juni 2022, untuk dana desa mencapai 46,77 persen. Penyerapan ini merupakan penyerapan tertinggi untuk Kabupaten di lingkup wilayah KPPN Bantaeng," jelas Fajar Adha.
Sedangkan untuk Dana Transfer, tambahnya, KPPN Bantaeng telah menyalurkan DAK Fisik sebesar Rp19.117.785.750,00 ke wilayah Bulukumba.
"Melalui dana ini, pemerintah berkomitmen memperbaiki peningkatan layanan dengan meningkatkan belanja modal berupa gedung dan bangunan yang akan menambah nilai asset sekaligus menyerap tenaga kerja dalam pelaksanaan kegiatannya," imbuhnya.
Sementara, Kepala DPMD Bulukumba Akhmad Januaris mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. Sebab katanya, ini bukti adanya produktifitas kinerja di lingkup Pemkab, khususnya di DPMD.
Menurutnya penentu yang utama adalah komunikasi. Dengan begitu, pihaknya lebih proaktif bekerja dalam mencapai target yang diberikan oleh Kementerian.
"Kami setiap saat mendorong teman-teman Kepala Desa untuk percepatan realisasi, baik realisasi program maupun realisasi pencairan keuangannya," kata mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Januaris menyebut tanpa realisasi program secara fisik, maka pencairan juga akan berdampak lambat. Olehnya itu diperlukan komunikasi yang baik.
"Intinya di komunikasi. Kalau ada yang lambat-lambat lagi, kita dorong lagi, kita hubungi secara persuasif pertanyakan pertanggung jawaban dan pencairannya, supaya teman-teman merasa dihargai," terangnya.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan tersebut
Andi Utta sapaan akrabnya mengaku, pihaknya tidak hanya menargetkan percepatan penyaluran tercepat dana desa. Namun Pemerintah Daerah, juga senantiasa memastikan kegiatan yang didanai oleh Dana Desa agar lebih tepat sasaran.
"Jadi kita tidak hanya memastikan dana desa tersebut tersalur dengan cepat, namun kita juga harus memastikan dana desa itu lebih tepat sasaran dan termasuk juga kualitas fisiknya jika itu infrastruktur," imbuhnya.***