BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Rumah jabatan (Rujab) Bupati Bulukumba kini memiliki gorden baru. Harga untuk pengadaan gorden sendiri mencapai Rp98 juta lebih yang pengadaanya baru dilakukan di tahun 2022.
Ketua HMI Bulukumba, Baso Riswandi tak begitu menyoal jika pengadaan itu sangat penting untuk kebutuhan rumah jabatan, hanya saja publik harus mengetahui jenis gorden hingga menggunakan anggaran Rp98 juta.
“Itu gorden apa kok mahal sekali, sedangkan banyak hal yang perlu dipikirkan pemerintah, mending dana itu digunakan mendampingi warga kurang mampu berobat,” katanya.
Tidak hanya itu, pemkab dalam hal ini Bupati Bulukumba tidak mementingkan kebutuhan di rujab saja.
“Pekerjaan fisik banyak belum jalan, serapan anggaran masih sangat rendah ini sudah bulan ke berapa," tambahnya.
Senada juga disampaikan Ketua PMII Bulukumba, Sulfikar Asyraf. Menurutnya, harga gorden yang mencapai Rp98 juta lebih adalah pemborosan anggaran, di tengah kondisi keuangan daerah yang tidak stabil.
“Itu bukan hal yang urgen untuk dibeli apalagi hanya gorden Rp98 juta itu bisa lebih banyak manfaatnya ke masyarakat, perbaiki jalan yang berlubang, buat drainase,“ ujarnya.
Kabid Humas dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Infomatika, Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menjelaskan jika pengadaan gorden masih bupati sebelumnya.
Sehingga gorden ini sudah penting diganti menyesuaikan dengan kondisi penataan rujab saat ini.
“Pengadaan gorden untuk rujab bupati ini baru dilakukan tahun anggaran 2022. Karena di tahun anggaran 2021 yang lalu belum dilakukan, bupati dilantik setelah APBD 2021 ditetapkan,” terangnya, Rabu, 6 Juli 2022.
Hanya saja Andi Ulla, sapaan akrabnya mengaku tak mengetahui persis kapan terakhir pengadaan gorden dilakukan.
“Saya tidak tahu kapan terakhir pengadaan, tapi biasanya jika pergantian pimpinan atau bupati ada pengadaan baru perabot rujab termasuk gorden,” tambahya. (faj/has/B)